Feature

Perjuangan Tukang Becak, Bertahan dari Gempuran Teknologi
Mereka yang bertahan dalam profesi ini bukan karena menolak beradaptasi dengan teknologi, tetapi karena faktor usia.
Pada hari itu ada sekitar 60 siswa yang akan dipotong rambutnya oleh juru cukur, sambil diawasi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan.
Ia rela mengayuh sepeda tuanya untuk berkeliling Bandar Lampug berjualan pisang.
Mereka membawa sapu dan pengki, membersihkan setiap sampah dedaunan, bungkus makanan dan minuman, kemudian memasukkan ke bak tempat sampah.
Suhaimi, warga Kampung Balaimurni Jaya, Kecamatan Banjarbaru, menjadi calon jamaah haji tertua tahun 2023 yang berangkat haji 2023.
Panasnya terik matahari menjadi teman Aziz. Di bawah rindangnya pohon akasia di perempatan Mataram Baru Kecamatan Sukadana,Lampung Timur.
Jam menunjukkan pukul 22.00 WIB dan penjual kopi masih berkeliaran di Pelabuhan Bakauheni, Kalianda.
Matahari yang terik menggigit seolah tak dirasakan oleh para perempuan di areal penjemuran ikan di Pulau Pasaran.
7 tahun terakhir sang suami sudah tidak bisa melaut lagi karena stroke.
Bukan cuma nelayan lokal, niaga di TPI itu juga disemarakkan oleh pendatang dari Sulawesi dan Kalimantan yang turut dalam kemeriahan musim tuna.
Gerakan rehabilitasinya malah dituding sebagai aksi ilegal perusak lingkungan.
Jaswir menggeluti usaha itu sejak 1987 hingga sekarang atau sudah 35 tahun.
Berjualan bubur kacang hijau untuk menghidupi keluarga menjadi ikhtiar Qodri.
Banjir rob mungkin menjadi fenomena alam yang tidak pernah dirasakan masyarakat yang tinggal di tengah hiruk-pikuk kota Bandar Lampung.
Perempuan paruh baya itu harus menghidupi keenam anaknya seorang diri, sebab suaminya telah pergi selama puluhan tahun dan tidak kabar hingga kini.
Pemerintah melalui PLN gencar memberikan sosialisasi mengenai penggunaan kompor listrik. Namun, sebelum rencana itu diberlakukan di seluruh Indonesia.
Gelombang laut membuat dua rumah warga Gudanglelang, Telukbetung, Bandar Lampung roboh. Pemilik rumah hanya mampu memandangi ganasnya ombak laut.
"SAYA memafkan ibu, karena saya sangat menyayangi ibu," ucap bocah 11 tahun dengan suara tersendat dan mata berkaca-kaca.
Raut wajah gembira terpancar di wajah Gesuri Wati yang hendak berangkat ke Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji.