Pupuk

Stok Pupuk di Metro Diklaim Aman hingga Tutup Tanam MT II
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro memastikan ketersediaan pupuk aman hingga para petani di Bumi Sai Wawai.
Sejumlah petani di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mengaku pendistribusian pupuk bersubsidi di wilayah setempat kerap terlambat.
Bupati menegaskan, jangan sampai para petani mengalami kesulitan dalam memperoleh akses pupuk. Termasuk penempatan kios yang harus strategis.
Mengalami kenaikan mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kemasan.
Para tersangka telah melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2019 dan UU No. 8 Tahun 1999.
Selain urea, DTPH-Bun Lamsel juga mendapatkan pupuk bersubsidi jenis SP-36 sebanyak 863 ton.
Pengungkapan tersebut berdasarkan laporan dari masyarakat.
Dia meminta ketersedian pupuk harus dijamin keberadaannya demi memudahkan para petani untuk memenuhi kebutuhan menanam.
Selain itu, NasDem Lampung juga sudah membagikan sebanyak 500 ton pupuk kepada para petani.
Naik 6,67% ketimbang jumlah penerima di tahun sebelumnya.
"Sebab kelangkaan pupuk jadi permasalahan dari tahun ke tahun," ujar dia, Selasa, 11 Januari 2022.
Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Metro mengingatkan kepada petani pada masa tanam (MT) satu, terjadi pengurangan pupuk.
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura (DKPTPH) Provinsi Lampung mencatat saat ini jumlah alokasi pupuk subsidi sebanyak 543.707 ton.
PT Mega Eltra, merupakan anggota holding PT Pupuk Indonesia (Persero), memperluas jaringan pemasaran produk pupuk non-subsidi.
Pemerintah Provinsi Lampung melakukan monitoring terhadap ketersediaan dan penyaluran pupuk bersubsidi untuk petani pada 2021.
Kuota pupuk bersubsidi untuk Lambar tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Dinas Pertanian Kabupaten Pringsewu optimistis kebutuhan pupuk untuk musim tanam rendeng 2021 mencukupi.
Memasuki musim tanam rendeng 2021, sejumlah petani di Kecamatan Palas, Lampung Selatan, mengeluhkan kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
Pemerintah Provinsi Lampung menyiapkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) petani sebagai salah satu solusi kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) pupuk subsidi