Tiap tahunnya penanganan ODGJ hanya bisa dilaksanakan untuk 10 orang.

Kelakuan seorang wanitan yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) hampir menyebabkan sebuah rumah di Kelurahan Surabaya, hangus terbakar.

Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pringsewu mengamankan seorang pria tanpa identitas yang diamuk massa lantaran melakukan pelemparan kendaraan.

"Sedang proses pelimpahan ke Kejari," katanya, Selasa, 6 September 2022. 

Pelaku mengakui pembacokan itu dilakukannya namun ia seperti berhalusinasi.

Santunan itu terdiri dari bantuan keuangan untuk operasional rumah sakit sekaligus uang duka untuk keluarga korban.

"Tidak semudah itu kami menerima informasi bahwa yang bersangkutan adalah ODGJ," kata Kombes Ino, Senin, 15 Agustus 2022.

Mereka masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit (RS) Immanuel Bandar Lampung. 

Tekab 308 Satreskrim Polresta Bandar Lampung meringkus Sutrisno (49), pelaku pembacokan satu keluarga di Sukabumi, Bandar Lampung.

Sutrisno(49), terduga pelaku pembacokan satu keluarga di Sukabumi berhasil ditangkap petugas gabungan pada Senin, 15 Agustus 2022 pukul 03.00.

Aparatur gabungan menyisir seputaran Kali Rupi antara RT 07 dan RT 08 Lingkungan II, Sukabumi, Bandar Lampung, untuk mencari keberadaan ODGJ bersenjat

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Kelurahan Sukabumi, Bandar Lampung, menyerang lima warga menggunakan senjata tajam, Minggu, 14 Agustus 2022.

Seorang dengan gangguan jiwa tengah meresahkan warga Sukabumi, Bandar Lampung. Pasalnya, ODGJ itu membacok lima warga yang merupakan satu keluarga.

Warga Sawah Lama, Tanjungkarang Timur, Bandar Lampung, Zaidi (52), yang ditemukan meninggal dunia disebut kerap mengancam warga.

Orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) melempar seorang pria menggunakan sebongkah batu saat melintas di Hajimena (pintu gerbang masuk Bandar Lampung).

Ulah orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) yang berkeliaran di pemukiman warga di Bandar Lampung, bahkan kerap tiduran di tengah jalan dan mengganggu warga

Sebagian dari mereka bahkan dinilai meresahkan karena sering tidak berbusana.

Menurun ketimbang tahun 2020.

Orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).