Mimbar

Pangan lagi Lagi-Lagi Pangan
Jika kita tidak memberi makan orang, kita malah memberi makan konflik.
Di era media sosial saat ini, tidak ada yang lepas dari sorotan netizen. Bagi para pendengung, perkara remeh-temeh bisa menjadi amat penting.
Istilah alal bahalal muncul dari 'rahim' Muhammadiyah, sementara halal bi halal adalah produk yang diinisiasi oleh salah satu pendiri Nahdlatul Ulama.
Penduduk Sri Lanka 22 juta jiwa, sedangkan Indonesia lebih dari 271 juta jiwa. Luas Indonesia 1,9 juta kilometer persegi, Sri Lanka cuma 65 ribu.
Demokrasi itu racun stabilitas ekonomi. Kalau instabilitas selalu muncul, investasi akan sulit diharapkan datang.
Mengapa Indonesia mesti bergegas mengajukan Reog Ponorogo? Karena jangan sampai keduluan Malaysia. Negeri jiran itu juga amat berhasrat.
Haram hukumnya memupuk kenyamanan di tengah perekonomian rakyat yang morat-marit.
Tidak sekadar menjual keramahtamahan, dampak ekonomi dari perhelatan Moto-GP juga sangat terasa.
Karena itu, yang dibutuhkan bukan lagi balsam, bukan sekadar jurus berkelit, melainkan sudah infus dan oksigen berlimpah untuk menyambung napas.
Tidak ada yang diuntungkan dari perang, kecuali pemuas 'rasa lapar' akan pengakuan sebagai 'yang terkuat'.
MENYANDANG sebutan 'yang terhormat' di negeri ini ternyata susah. Alih-alih membuat bangga, sebutan itu berpotensi memantik emosi.
Ruang dialog publik merupakan sebuah jembatan antara negara dan warga negara. Ruang dialog itu ciri dari sebuah peradaban serta konfigurasi kebudayaan
SAYA tidak heran mengapa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di negeri ini menunjukkan tren mendaki dalam hampir dua dekade terakhir.
ADA sejumlah kabar baik belakangan ini. Khususnya, terkait dengan geliat perekonomian di Tanah Air.
Mereka yang optimistis memandang pandemi korona layaknya kawah candradimuka.
HASIL dan proses mestinya tidak perlu dipertentangkan. Keduanya merupakan bagian dari dua sisi mata uang.
Karena di tengah 'tsunami' informasi, media arus utama punya alur pertanggungjawaban yang jelas.
Menjelang satu abad usianya, ormas terbesar di Tanah Air (bahkan ada yang menyebut terbesar di dunia) tersebut berkembang amat progresif.