Kenakalanremaja

Polda Lampung Amankan Empat Remaja yang Hendak Tawuran
Tim Tekab 308 Presisi Ditreskrimum Polda Lampung melakukan patroli hunting mengantisipasi adanya gangguan tindak pidana pencurian dengan kekeras.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro berhasil menekan kenakalan remaja di lingkup satuan pendidikan dengan memberikan pelayanan humanis.
Kenakalan siswa di Lampung Tengah, seperti aksi tawuran, genk motor, aksi bullying, sudah cukup mengkhawatirkan.
Enam pelajar yang sedang membolos sekolah terjaring tim patroli Polsek Sukoharjo Polres Pringsewu saat berada di sejumlah warung di Sukoharjo.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung membentuk tim pengawas dan tim koordinasi sekolah, untuk mengawasi peserta didik.
Kapolda Lampung Irjen Pol Akhmad Wiyagus mengintruksikan kepada Polresta/Polres jajaran menindak tegas pelaku geng motor atau tawuran antarpelajar.
Maraknya fenomena tawuran dan kenakalan antarpelajar di Lampung menjadi perhatian utama para pendidik di Kabupaten Lampung Tengah.
Kementerian Agama (Kemenag) Pesisir Barat bersama DP3AKB Pesisir Barat melakukan mediasi dengan MAN 1 Krui.
Para orang tua wali murid di Lampung Tengah diimbau untuk mengantar jemput anak saat pergi dan pulang sekolah.
Program tersebut merupakan upaya preventif dalam mencegah terjadinya kenakalan remaja maupun tindakan kriminal lainnya.
Pemerintah Provinsi Lampung melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung terus melakukan pengawasan kepada pelajar di Lampung.
Termasuk aksi tawuran yang kerap terjadi di Kota Bandar Lampung.
Remaja sejoli berinisial IN (16) warga Pekon Hanakau dan DL (18) warga Pekon Tanjungraya, Kecamatan Sukau, Lampung Barat digelandang ke Satpol PP.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung, Arieyanto Wertha mengungkapkan angka kenakalan remaja di Lampung mengalami peningkatan.
Skala Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung melalui program Dance4Life mengkampanyekan setop bully atau perundungan.