Cabai merah keriting yang sebelumnya dibanderol Rp50 ribu/Kg kini dijual dengan harga Rp35 ribu/Kg.

Menjelang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) beberapa kebutuhan pokok dan sayur di pasar tradisional Wonosobo, Kabupaten Tanggamus mengalami kena

Hingga pada puncak perayaan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) diperkirakan menyentuh Rp100 ribu/kg.

abai merah dan cabai caplak kini dijual Rp60 rbu sampai Rp65 ribu per kilogramnya, padahal sepekan lalu masih di bawah Rp50 ribu.

Kenaikan rata-rata di atas Rp5 ribu/kg.

Sebab ketika masuk ke dalam karung akan basah dan busuk.

Pedagang cabai di pasar tradisional Bandar Lampung mengalami penurunan drastis akibat sepinya pembeli.

Harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional kabupaten Lampung Selatan masih bertahan pada harga Rp60 ribu per kilogram(kg).  

Sempat menyamai harga daging sapi, harga cabai rawit donba atau biasa disebut cabai japlak mulai berangsur turun di pasar tradisional Bandar Lampung.

Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, mengimbau warga agar mensiasati kenaikan harga cabai japlak saat ini.

Pedagang cabai di Pasar Tugu, Bandar Lampung mengeluhkan kenaikan harga cabai japlak.

Masuki musim penghujan, harga cabai merah di beberapa kecamatan di Lampung Selatan, mengalami kenaikan.

Semakin hari harga cabai merah di beberapa kecamatan di Lampung Selatan anjlok. Saat ini cabai merah di tingkat petani hanya dihargai Rp8 ribu/kilo.

Insya Allah, pemerintah akan memikirkan solusinya. Termasuk hari ini, kita mencoba membeli cabai dengan harga yang lebih manusiawi.

Usai Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Lampung Selatan, merosot tajam.

Masyarakat mulai mengeluhkan kenaikan harga bawang merah yang kian hari terus mengalami lonjakan.

Sejak pandemi covid-19 mewabah di Indonesia, dampaknya bukan hanya dirasakan para pelaku dunia usaha. Petani cabai di Lampura juga kena imbasnya.

Kurang dari sepekan menjelang bulan Ramadan, harga cabai merah di beberapa pasar kecamatan, Lampung Selatan, terjun bebas mencapai Rp15 ribu per kilo.

Harga di sejumlah pasar tradisional yang ada di Lamsel menembus angka Rp70 ribu per kilo.