Gak

GAK Erupsi 3 Kali dalam Dua Hari
Gunung Anak Krakatau (GAK) diinformasikan kembali erupsi, pada Rabu, 4 Januari 2023, pukul 14:10 WIB.
Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali mengalami letusan sebanyak 12 kali dengan tinggi abu teramati 100-200 meter dengan warna asap kelabu.
Dalam kurun waktu tiga pekan terakhir, aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) terpantau normal. Kegempaan didominasi vulkanik dan tektonik serta tremor.
Ketua Pos Pemantau Gunung Anak Krakatau Lampung Selatan, Andi Suardi mengatakan saat ini aktivitas GAK menurun dibandingkan November 2022.
Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi dengan meluncurkan kolom abu mencapai 300 meter dengan warna asap kelabu, Rabu 26 Oktober 2022.
Masyarakat terutama nelayan diminta untuk tenang namun tetap waspada.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Panjang menyatakan erupsi GAK belum berpengaruh terhadap gelombang air laut.
Gunung Anak Krakatau (GAK) meletus tiga kali sepanjang Rabu dini hari, 29 Juni 2022.
Bandar Lampung (Lampost.co)--Status Gunung Anak Krakatau (GAK) di Perairan Selat Sunda, masih siaga level III dengan jarak aman radius 5 km.
Masyarakat pesisir pantai Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, diminta mewaspadai aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK), khususnya pada malam hari.
Masyarakat diminta untuk tidak langsung membagikan pesan berantai mengenai keadaan Gunung Anak Krakatau (GAK) yang belum jelas kebenarannya.
BPBD terus memantau perkembangan terkini aktivitas erupsi Gunung Anak Krakatau (GAK).
BMKG bertugas menyebarkan update informasi dari PVMBG Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Erupsi GAK, kata dia, tidak menghalangi aktivitas kapal karena ombak masih bergerak normal.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus mengimbau warga di pesisir pantai Teluk Semangka tetap waspada, terutama pada malam hari.
PVMBG menyatakan jalur penyeberangan di Selat Sunda relatif aman meski ada peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau.
Penaikan level ini ditimbang dari peningkatan aktivitas yang terjadi dalam tiga pekan terakhir.
Berdasarkan data Magma Indonesia, tercatat sebanyak empat kali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 1.500 m di atas puncak.
Aktivitas Gunung Anak Krakatau (GAK) tercatat mengalami 21 kali letusan atau erupsi selama kurun 2022.
Gunung Anak Krakatau menyemburkan abu vulkanik lebih dari 1.000 meter.