Bandara

Bandara Radin Inten II Lampung Buka Layanan Vaksin Booster Bagi Penumpang
Bandara Radin Inten II Lampung membuka layanan vaksinasi lanjutan atau booster, bagi calon penumpang yang hendak melakukan perjalanan udara.
Bandara Radin Inten II Lampung memperbarui syarat penerbangan bagi pelaku perjalanan udara dalam negeri (PPDN).
Hal itu, seperti yang diungkapkan salah satu penumpang tujuan Semarang, Jawa Tengah, Handoko (44).
"Biasanya 12 penerbangan pulang-pergi, saat ini menjadi 16 pergerakan," katanya.
Angkasa Pura terus berkoordinasi dengan BMKG.
Antusias masyarakat yang menggunakan maskapai penerbangan transportasi udara terpantau tinggi pada arus mudik libur Lebaran 2022.
Berlaku per Sabtu, 2 April 2022.
Sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kasatgas Covid-19 Nomor 16 tahun 2022.
Sementara itu, per 26 Januari 2022, penerbangan niaga berjadwal Batik Air dan Citilink yang sebelumnya dioperasikan di Bandara Halim Perdanakusuma.
Empat penumpangnya turun dengan semringah saat pesawat itu landing di Bandara M Taufiq Kiemas Pekon Serai, Kecamatan Pesisirtengah.
Tercatat sebanyak 424 pesawat dan 57.545 orang penumpang.
Tren pengguna jasa penerbangan dari bulan September ke awal Desember 2021 dilaporkan meningkat.
Untuk mencegah masuknya varian covid-19, masa karantina Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA) tiba di Bandara Internasional Soeta.
Kondisi trafik pesawat dan penumpang di Bandara Radin Inten II mengalami lonjakan.
Bandara Radin Inten II membuka layanan tes polymerase chain reaction (PCR) Covid-19 dengan hasil 3 jam, mulai 2 November 2021.
Saat ini harga PCR di Lampung Rp525.000 (2×24jam). Pemerintah pusat telah mengusulkan harga PCR Rp300.000 untuk 3×24jam.
Penumpang yang menggunakan jasa transportasi udara mencapai 22.979 orang pada periode 1—24 Oktober 2021.
Bandar Udara (Bandara) Radin Inten II Lampung mencatat ada peningkatan penumpang seiring dengan penurunan level PPKM.
Pemprov mengaku masih belum dapat memaksimalkan armada yang disumbangkan pada 2015 tersebut.
Bandar Udara Radin Inten II Lampung mulai memberlakukan kebijakan validasi dokumen kesehatan menggunakan aplikasi Peduli Lindungi