PAD

Pemkab Lamsel Minta OPD Optimalkan Pajak Daerah
Pemkab Lampung Selatan meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Lamsel mengoptomalkan target Pendapatan Asli Daerah -PAD
Sejumlah wisata desa yang digaungkannya Lampung Selatan mampu mendongkrak kemajuan daerah dan pendapatan asli desa (PADesa).
Angka itu merupakan 30,89% dari total target pendapatan sepanjang 2022, yakni sebesar Rp6,55 triliun.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memastikan dalam keadaan pandemi Covid-19 tak menghalangi Pemerintah Daerah untuk dapat terus menggali potensi.
"Kita akan kaji seperti apa perjanjian kerja samanya," ujarnya, Kamis, 12 Mei 2022.
Mengawali tugasnya di kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba), Kepala Dinas Perhubungan, A Zulfikar, melakukan pembenahan internal.
Angka tersebut jika direalisasikan sebesar Rp4,8 miliar dengan anggaran atau pagu sebesar Rp29,1 miliar.
Menurut Budiman, pendirian gedung uji kir juga merupakan bagian dari tugas pemerintah guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Tulangbawang membuat terobosan baru untuk mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui Dana Bagi Hasil
Target PAD 2022 meningkat sebesar Rp4,118 miliar dibanding tahun lalu sebesar Rp65 miliar.
Dispora Lampung terus berupaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2022.
UPT KIR Dishub Bandar Lampung menyumbang Rp1,54 miliar untuk PAD pemerintah.
Pades tersebut diperoleh dari berbagai sumber pendapatan yang sudah masuk ke dalam Peraturan Desa (Perdes).
Demi meningkatkan target pendapatan pajak untuk menunjang nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pemkab Lampung Barat tahun ini menargetkan pendapatan asli daerah sebesar Rp1,035 triliun, yang bersumber dari dana transfer, dan pemerintah pusat.
Realisasi pendapat asli daerah (PAD) Kota Metro tahun 2021 telah melampaui target atau sebesar 124,77 persen.
Realisasi retribusi pengujian kendaraan bermotor atau kir di Lampung Barat selama 2021, hanya tercapai Rp25 juta atau 50% dari target.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan realisasi pendapatan pajak tembus 98% dari total keseluruhan target.
Sampai saat ini, realisasi PAD masih berada di angka 41,66% atau Rp857.407.975 dari total target sebesar Rp2.058.233.050.