Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Lampung mencatat terdapat 242 perempuan dan anak selama 2023.

Untuk mengetahui penyebab pasti kematian, pihak kepolisian akan melakukan  ekshumasi terhadap makam korban.

Komnas PA Bandar Lampung mengatakan, jika dilihat dari jumlah kasus yang ada, kekerasan terhadap anak menunjukkan tren penurunan.

Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Lampung Timur mencatat ada 17 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Menurut Acam, para pelaku didominasi orang terdekat, seperti aya tiri,dan tetangga.

Pasangan suami istri di Kampung Kesumadadi, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah mengeroyok S (26), warga Kampung Wonosari, Kecamatan Gunungsugih.

Lembaga Advokasi Lada Damar Lampung akan meng investigasi kasus dugaan penyekapan terhadap istri dan kelima anaknya yang dilakukan suami.

Kasus kekerasan seksual di kampus  jangan ditutup-tutupi. Sebab, kasus kekerasan seksual bisa menimpa siapa saja, baik korban maupun pelaku.

Dinas PPPA Mesuji mencatat 16 anak menjadi korban pelecehan seksual selama 2022. Mayoritas pelaku kejahatan adalah orang-orang terdekat korban.

Dinas Perlindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPPA) Bandar Lampung mencatat 78 kasus kekerasan pada anak.

Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Lampung Barat pada 2022 meningkat dibanding tahun sebelumnya yakni mencapai 11 kasus dari sebelumnya 9.

Kepolisian Resor (Polres) Lampung Utara (Lampura) menindaklanjuti dugaan kekerasan seksual terhadap seorang santriwati oleh oknum pengasuh pondok pesa

SMPN 2 Seputihmataram memiliki 60 siswa yang menjadi agen anti-perundungan.

Keluarga korban telah membawa kasus tersebut ke pihak kepolisian.

SP (40), seorang duda, ditangkap Tekab 308 Presisi Polres Tanggamus dan Polsek Pulaupanggung.

Anggota Tekab 308 Reskrim Polres Lampung Utara menangkap tersangka pelaku kekerasan terhadap siswi SMP saat sedang nonton hiburan musik organ tunggal.

Upaya pencegahan persoalan-persoalan kekerasan terhadap perempuan, termasuk kekerasan seksual berbasis elektronik (KSBE), harus dimulai dari hulu.

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Bandar Lampung mencatat terjadi penambahan kasus kekerasan terhadap anak.

Ketua LPA Lampung Tengah, Eko Yuono menyebut jumlah kasus kekerasan anak dan kasus bullying yang terjadi beberapa waktu lalu sangat mengkhawatirkan.