#warga#jpo#bandarlampung

Warga Kembali Keluhkan Kondisi JPO di Jalan Radin Intan

Warga Kembali Keluhkan Kondisi JPO di Jalan Radin Intan
Kondisi JPO di Jalan Radin Intan, Kota Bandar Lampung, Minggu, 28 Mei 2023. Kerangka dan atap JPO tersebut sebagian sudah berkarat dan rusak. (Foto: Lampost.co/Yudi Wijaya)


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Warga kembali mengeluhkan rusaknya fasilitas jembatan penyeberangan orang (JPO) di ruas jalan protokol Kota Bandar Lampung. Kerusakan JPO ini dinilai membahayakan para pengguna. 

Berdasarkan pantauan lampost.co di JPO Jalan Radin Intan dan Pasar Bambu Kuning terlihat dari kondisi tangga yang mulai berkarat dan sebagian lantai berlubang bahkan atap kanopi tampak ada yang bolong. Kemudian di sebagian tempat juga terlihat ada sampah plastik dan genangan air bekas air hujan. 

Nova (28) salah satu warga pengguna JPO Jalan Radin Intan merasa cemas saat melintas di JPO tersebut. Sebab sebagai pengguna jalan yang sering menggunakan fasilitas tersebut, Ia merasa kondisinya sudah kurang layak dan butuh perbaikan. 

Baca Juga: Kondisi JPO Depan Ramayana Tanjungkarang Dikeluhkan

"Saya kebetulan sering lewat disini, kalau nyeberang saya khawatir sebab kondisinya seperti ini. Tapi saya terpaksa lewat sini karena mau tak mau harus lewat sini, kalau lewat bawah malah kadang-kadang harus menunggu kendaraan yang lewat cukup lama," katanya, Minggu, 28 Mei 2023.

Nova menuturkan, kerusakan yang terjadi pada JPO tersebut kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya faktor alam dan kurang perhatian dari pemerintah. "Kalau penyebab aslinya sih kurang tahu, kemungkinan penyebabnya karena faktor alam terus juga kurang perhatian dari pemerintah. Karena JPO ini kan di pusat kota, seharusnya pemerintah lebih peka terhadap fasilitas yang ada, karena JPO ini manfaatnya cukup besar untuk masyarakat," ujarnya. 

Baca Juga: Dishub Tegaskan Bahwa JPO di Bandar Lampung Aman

Agus seorang tukang parkir didekat JPO memberikan keterangan terkait kondisi jembatan yang sudah lama tidak dilakukan perbaikan. "Sudah lama kondisinya seperti ini, hampir tiga atau empat tahunan lah, kalau dibiarkan makin lama makin tambah rusak," kata Agus. 

EDITOR

Ricky Marly


loading...



Komentar


Berita Terkait