#viral#aniaya

Viral Remaja Putri di Buleleng Adu Jotos Rebutan Pacar

Viral Remaja Putri di Buleleng Adu Jotos Rebutan Pacar
Kapolres Buleleng mendamaikan dua remaja putri di Buleleng Bali yang viral di media sosial karena rebutan pacar, Senin, 22 November 2021. (Foto: MI/Arnoldus)


Denpasar (Lampost.co) -- Media sosial di Kabupaten Buleleng, Bali, dihebohkan oleh video berdurasi 15 detik yang menunjukkan perkelahian dua remaja putri di salah satu pantai daerah setempat. Dalam video yang diunggah di media sosial Facebook ini terihat dua remaja saling pukul diduga karena rebutan pacar.

 

Perkelahian dua remaja putri ini terjadi pada 17 November dan diunggah di media sosial pada 18 November. Kemudian pada 21 November, polisi menemukan viralnya video perkelahian tersebut melalui tim Cyber Polres Buleleng.

Polisi pun langsung memanggil dua orang remaja putri yang terlibat perkelahian. Termasuk perekam dan penyebar video ke media sosial pada Minggu, 21 November 2021.

Kapolres Buleleng, AKBP Andrian Pramudianto mengatakan, kedua remaja putri yang masih duduk di bangku SMP ini sudah mengakui kesalahan mereka dan tidak akan lagi mengulangi perbuatan yang sama.

"Kedua remaja putri yang terlibat perkelahian sudah menandatangani surat perdamaian dan pernyataan tidak mengulangi lagi perbuatan dengan tanda tangan diatas materai," ucap Andrian, Senin, 22 November 2021.

Sedangkan untuk perekam dan penggunggah video di media sosial, juga sudah membuat pernyataan yang sama. 

"Yang membuat video sudah membuat surat pernyataan dan tidak kami tahan karena masih dibawah umur. Sedangkan yang mengunggah video juga sudah menghapus videonya di media sosial dan sudah membuat surat pernyataan," imbuhnya.

Kapolres menambahkan, pertikaian dua remaja putri ini karena motif percintaan yakni diduga rebutan pacar sehingga kedua belah pihak bersitegang dan berkelahi di sebuah pantai. 

"Ini murni kenakalan remaja dan motifnya karena rebutan pacar. Ini sudah didamaikan dan mereka sudah tidak akan lagi melakukan perbuatan yang sama," jelas Andri.

EDITOR

Winarko


loading...



Komentar


Berita Terkait