Unila Siapkan 750 Unit Komputer untuk Pelaksanaan UTBK 2023

Bandar Lampung (Lampost.co): Universitas Lampung (Unila) menyiapkan sebanyak 750 unit komputer untuk digunakan oleh peserta ujian tulis berbasis komputer (UTBK) 2023.
Koordinator Humas penerimaan mahasiswa baru (PMB) Unila, Fitra Dharma mengungkapkan, 750 komputer tersebut nantinya akan disebar ke tujuh titik pusat UTBK di lingkungan Unila.
Ketujuh titik tersebut antara lain, UPT TIK, Laboratorium Ekonomi, Gedung SSC, Laboratorium Balai Bahasa, Laboratorium FMIPA, Laboratorium FKIP, dan Laboratorium Fakultas Kedokteran.
Baca juga: Penerimaan UTBK-SNBT 2023 Mulai Dibuka, Begini Alur Pendaftarannya
Untuk mengantisipasi terjadinya kekurangan ataupun kerusakan saat pelaksanaan UTBK, Fitra menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempersiapkan komputer cadangan di setiap ruangan.
"Jadi dari setiap titik pusat UTBK akan kami siapkan cadangan jika nanti terjadi gangguan," ujarnya, Senin, 10 April 2023
Adapun nantinya, pelaksanaan UTBK ini menurut Fitra akan dibagi menjadi dua sesi per hari. Sehingga jika nantinya jumlah peserta yang mendaftar melebihi kapasitas, maka Ia harus mencari pusat UTBK ditempat lain.
Baca juga: Soal UTBK-SNBT 2023 Dirancang 30 Set
"Untuk jumlah kuota kita sediakan 22.260, jika kuota melebihi harus mencari tempat lain," kata dia.
Fitra menambahkan, pengawas dalam pelaksanaan UTBK ini nantinya akan diisi oleh dosen-dosen Unila yang terdiri dari delapan fakultas yang ada. Dengan rincian setiap 20 peserta akan diawasi oleh satu dosen pengawas.
"Pengawas akan di isi oleh dosen-dosen Unila dengan perbandingan 20:1, itu dari setiap fakultas yang ada di Unila," ujarnya.
UTBK Dilaksanakan 2 Gelombang
Pelaksanaan UTBK 2023 akan di bagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama akan dilaksanakan pada 8-14 Mei 2023, sedangkan gelombang dua akan dilaksanakan pada 22-28 Mei 2023.
Fitra mengimbau kepada para peserta UTBK untuk dapat mempersiapkan fisik dan pembekalan sebaik mungkin. Pasalnya menurut dia, sampai saat ini pihak panitia pusat belum memberikan arahan terkait tes vaksinasi ataupun tes kesehatan lainnya.
"Kepada peserta saya menghimbau agar fisik harus sehat, karena kita belum tahu dari pusat harus vaksin atau cek kesehatan. Dan tidak lupa persiapkan untuk belajar soal ujian scholastik, karena sekarang model soalnya tidak lagi menggunakan mata pelajaran," ucapnya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar