UMKM Lampung Didorong Bangkit dengan Pembiayaan dan Permodalan

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Lampung mendorong sektor jasa keuangan meningkatkan penyaluran pembiayaan khususnya yang terdampak pandemi covid-19, seperti UMKM. Hal itu sebagai upaya memulihkan perekonomian daerah dan nasional.
Kepala OJK Lampung, Bambang Hermanto, menjelaskan penyaluran kredit di sektor UMKM mengalami peningkatan untuk periode triwulan II 2022 hingga Rp3,79 triliun (17,78%), yaitu dari Rp20,59 triliun menjadi 25,09 triliun. Hal itu berdampak pada peningkatan share credit UMKM terhadap total kredit sebesar 3,63%, yaitu dari 31,24% menjadi 34,02%.
Semakin terkendalinya penanganan covid-19 yang berdampak pada aktivitas sosial ekonomi yang makin tinggi, sangat membantu pemulihan ekonomi di sektor riil khususnya sektor yang terdampak pandemi Covid-19. Peningkatan itu diharapkan dapat semakin mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan nasional.
"Lembaga pembiayaan baik perbankan, perusahaan pembiayaan, PNM, pegadaian, fintech P2P lending dan securities crowd funding membuka akses lebih lebar sebagai sumber permodalan usaha bagi UMKM," kata Bambang, saat update perkembangan industri jasa keuangan di Lampung triwulan II 2022 kepada pers, Selasa, 16 Agustus 2022.
Secara umum, lanjutnya, kinerja perbankan juga menunjukkan peningkatan dalam penyaluran kredit sebesar Rp3,66 triliun (5,23%) dari Rp70,10 triliun menjadi Rp73,76 triliun. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) juga tercatat meningkat 7,57% dari Rp57,19 triliun menjadi Rp61,52 triliun.
"Kinerja kualitas kredit secara nasional juga membaik dengan adanya penurunan rasio NPL dari 3,2% menjadi 3,08%," kata dia.
EDITOR
Effran Kurniawan
Komentar