Tiga Ekor Gajah Liar Masih Berkeliaran di Gunungratu Suoh

Liwa (Lampost.co) -- Sebanyak tiga ekor gajah liar hingga saat ini masih berada di sekitar belakang pos TNBBS Resort Suoh, tepatnya di Pekon Gunungratu, Kecamatan Bandarnegeri Suoh, Lampung Barat, Sabtu, 11 Desember 2021.
Kepala UPT TNBBS Resort Suoh Sulki, mengatakan sejak beberapa Minggu ini gajah rombongan jambul itu masih berada di sekitar Dusun Kali Mindong, Pendukuhan, dan Sridadi. Gajah-gajah tersebut memakan pisang dan lainya.
Untuk mengantisipasi agar tidak masuk ke perkampungan penduduk, maka Satgas setiap malam terus memblokadenya. Blokade dilakukan di pinggir pinggir jalan. Hal itu dilakukan agar rombongan gajah tersebut tidak memasuki kawasan pemukiman warga yang saat ini hanya berjarak sekitar 200 meteran.
"Meskipun radius peredaran kawanan gajah itu hanya berjarak sekitar 200-an meter dari pemukiman penduduk namun pada siang hari posisi gajah tersebut ada dalam kawasan TNBBS," kata Sulki.
Untuk mengantisipasi agar keberadaan gajah itu tidak keluar dari kawasan itu maka pihaknya bersama Satgas penanganan konflik gajah tetap melakukan blokade.
Pihaknya mengimbau agar warga untuk selalu waspada dan tidak melakukan hal yang membuat kawanan gajah itu menjadi beringas.
Sementara itu, Ageng selaku staf kecamatan Bandarnegeri Suoh, mengaku siang ini posisi gajah itu ada disekitar rawa belibis belakang pos TNBBS. Kalau siang kawanan gajah itu ada di kawasan TNBBS. Namun bila malam sukanya masuk ke lahan warga. Setiap hari sekitar pukul 16.00 WIB sampai 04:00 WIB, kawanan gajah itu mulai keluar dari tempat peristirahatannya untuk mencari makan hingga ke kawasan warga.
"Kalau subuh rombongan gajah itu kembali ke kawasan untuk tidur tapi sore keluar mencari makan bahkan hingga ke lahan masyarakat," kata Ageng.
Untuk mengantisipasi agar tidak memasuki pemukiman penduduk maka Satgas melakukan blokade. Ia mengaku, sejak hampir sebulan ini sudah banyak tanaman masyarakat yang dirusak gajah tersebut. Bahkan kawanan gajah itu jika menemukan gubuk pasti dirubuhin.
Pemantauan pergerakan gajah itu, kata dia, jika siang hari dilakukan dari atas rumah pohon. Kemudian untuk malam hari Satgas fokus melakukan blokade.
EDITOR
Winarko
Komentar