Terkena Kanker Otak, Syabila Butuh Bantuan

MENGGALA (Lampost) -- Syabila Nadira Putri bocah mungil asal Blok 15 Jalur 3 Nomor 03 Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, kini terbaring tidak berdaya melawan penyakit yang dideritanya.
Bocah perempuan yang belum genap berusia dua tahun, buah hati dari pasangan Syaiful Anuar dan Sutirah mengidap penyakit kanker otak.
Alat bantu, pernapasan dan alat medis lainnya pun terpaksa harus menempel di tubuh mungil bocah yang masih berusia 20 bulan itu, sejak dua pekan terakhir.
Syaiful mengatakan, putri keduanya itu mengalami sakit sejak dua bulan lalu. Awalnya, kata dia, putrinya terjatuh dari lantai rumah panggungnya saat sedang bermain.
Kemudian Syabila, mengalami demam, muntah-muntah, dan tidak mau makan. Dia mengaku, sempat memeriksakan kondisi Syabila ke bidan terdekat dan akhirnya sembuh.
Namun Syabila, kerap mengalami demam. Bahkan akibat terserang demam tinggi lidah Syabila terputus, karena tergigit. Akibat keterbatasan biaya, membuat Syaiful tidak pernah memeriksakan kondisi Syabila ke rumah sakit.
Syaiful yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tambak dengan hasil yang tidak nenentu. Bahkan, putra sulungnya yang tengah bersekolah di Taman Kanak-Kanak terpaksa harus berhenti sekolah, karena keterbatasan biaya.
Kini Syabila tengah dilakukan perawatan di Rumah Sakit Umir Sumoharjo Bandar Lampung.
"Sudah 15 hari ini kami di rumah sakit. Alhamdulillah kamarnya sudah ada yang bayar. Sementara kakaknya harus berenti sekolah, karena kami di rumah sakit enggak ada yang urus dan sekarang dititipin di rumah neneknya ," kata dia, dihubungi lampost.co, Minggu (28/10/2018).
Syaiful, yang berpenghasilan Rp20 ribu hingga Rp50 ribu dari pekerjaannya sebagai buruh tambak mengaku kebingungan atas biaya pengobatan putrinya.
Terlebih lagi malam nanti putrinya akan di rujuk ke Rumah Sakit Darmais Jakarta untuk dilakukan pengobatan. Dia berharap, ada bantuan dari pemerintah maupun donatur untuk biaya pengobatan putrinya.
"Nanti malam kami akan berangkat ke Jakarta mau operasi disana," kata dia.
Sementara itu, Ketua Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah (P3UW) Lampung Nafian Faiz mengaku, kini dirinya bersama sejumlah petambak tengah berupaya melakukan penggalangan dana untuk pengobatan Syabila.
Dia mengajak, para dermawan untuk peduli kepada Syabila dengan mengirimkan donasi melalui P3UW Peduli dengan nomor rekening BRI 201401003049531 KCP Rawajitu.
"Bagi dermawan yang ingin membantu pengobatan ananda Syabila bisa transfer dengan menggantikan angka 0 menjadi angka 1 pada digit terakhir nilai yang ditransfer," kata dia.
"Contohnya Rp1000001, karena angka 01 adalah akun bantuan khusus untuk Syabila. Jangan lupa untuk konfirmasi ke 081532712019 ( WA/SMS ) dengan mengirim bukti transfer," tambah Nafian yang juga menjabat sebagai Kepala Kampung Bumidipasena Jaya.
EDITOR
Ferdi Irwanda
Komentar