#penganiayaan

Tenaga Kesehatan Kembali Dianiaya, Perawat RS Hermina Dipukuli Keluarga Pasien

Tenaga Kesehatan Kembali Dianiaya, Perawat RS Hermina Dipukuli Keluarga Pasien
Suasana Rumah Sakit Hermina. Salda Andala/Lampost.co


Bandar Lampung (Lampost.co) -- Penganiayaan terhadap tenaga kesehatan kembali terjadi. Kali ini korbannya seorang perawat Rumah Sakit Hermina, Bandar Lampung, dianiaya keluarga pasien Minggu malam, 30 April 2023, sekitar pukul 22.00 WIB. Korban Venta mengalami luka pecah di bibir akibat ditinju seorang keluarga pasien.

Penjaga loket parkir, Ahmadi Dwi, mengatakan Satpam RS Hermina mengetahui adanya keluarga pasien ribut dengan perawat laki-laki di samping rumah sakit.

Dia sempat mendekat dan ternyata kedua pihak sudah berkelahi. Pelaku saat itu terlihat tengah menduduki korban yang telentang sambil meninju wajah perawat tersebut.

BACA JUGA: Kemenkes RI Turunkan Tim Terkait Penganiayaan Dokter di Puskesmas Pajarbulan

"Perawat itu telentang ditinjuin sama keluarga pasien. Kalau gak saya lerai gak tau gimana jadinya. Soalnya bibirnya sudah berdarah," kata Ahmadi, Senin, 1 Mei 2023.

Satpam RS Hermina, Wawan, mengatakan keluarga pasien dan perawat itu awalnya cekcok di lantai empat. Kemudian ia berusaha melerai kedua pihak. Namun, tidak menemui titik terang sehingga ia menyuruh keduanya untuk keluar dari rumah sakit.

BACA JUGA: Umitra Nonaktifkan Staf Terduga Pelaku Penganiayaan Dokter di Puskesmas Pajarbulan

"Saya bilang kalau gak bisa dipisah jangan di sini, berantem di luar rumah sakit saja," katanya.

Namun, dia mengaku tidak mengetahui pemicu perkelahian itu. Atas kejadian itu, korban saat ini menjalani perawatan di RS Hermina. "Tahu-tahu sudah ribut," katanya.

Belum Ada Laporan

Sementara itu, Manajemen RS Hermina belum bisa memberikan keterangan atas penganiayaan tersebut saat ditemui Lampost.co.

Sedangkan, Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra, mengatakan belum menerima laporan terkait penganiayaan itu.  "Belum ada laporan ke Polresta," katanya.

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait