Temui Tahanan, Pimpinan KPK Didesak Mundur
Jakarta (Lampost.co) -- Mantan Penyidik KPK, Yudi Purnomo, mendorong Dewan Pengawas (Dewas) KPK untuk mengusut tuntas tahanan KPK yang bisa bertemu pimpinan lembaga antirasuah itu. Ia meminta ada rekomendasi tegas agar pimpinan KPK yang terlibat untuk mundur.
Dia menilai pimpinan KPK yang berani melakukan hal tersebut harusnya mendapatkan sanksi dari Dewas berupa rekomendasi untuk mundur. Sebab, hal tersebut akan mengurangi kepercayaan masyarakat kepada KPK.
"Ini tidak benar, maka hukumannya ya itu (mundur)," kata Yudi kepada awak media, Kamis, 14 September 2023.
Dia melihat ada kejanggalan terkait tahanan KPK yang bisa bertemu dengan pimpinan di lantai 15 gedung merah putih. Mantan penyidik KPK itu menyoroti sederet hal yang tidak masuk akal.
Sebab, untuk bertemu dengan pimpinan di lantai 15 tidak bisa dilakukan tanpa menggunakan akses khusus pegawai KPK.
"Ini yang pertama kali dan harus diusut. Saya dengar juga sudah melapor dan Dewas harus memprioritaskan karena ini dari KPK," katanya.
Menurutnya, pimpinan yang bertemu tersangka baik secara langsung maupun tidak langsung sebagai hal terlarang. "Terkait dengan etika tentu ini hal yang janggal," kata dia.
Hal tersebut tidak hanya melanggar aturan, tetapi membuat citra KPK terus merosot di mata publik. Sehingga akan mempengaruhi kepercayaan publik terhadap lembaga tersebut.
"KPK bertemu dengan tahanan di lantai 15 di ruangan bisa membuat kepercayaan publik makin merosot," katanya.
EDITOR
Effran Kurniawan
Komentar