#pbb#lampungbarat#pajakbumi

Target Pajak Bumi dan Bangunan Lambar Baru Terealisasi 4,82%

Target  Pajak Bumi dan Bangunan Lambar Baru Terealisasi 4,82%
Ilustrasi.Dok/Google


Liwa (La mpost.co)--Realisasi pendapatan yang bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor perkotaan dan pedesaan Lampung Barat hingga pekan lalu baru mencapai 4,82% atau Rp225 juta dari target Rp4,680 miliar.

Kepala BPKD Lambar Okmal mengatakan target pendapatan yang bersumber PBB-P2 Lampung Barat tahun ini mencapai Rp4,680 miliar dari 121.592 Objek Pajak (OP) tersebar di 15 kecamatan,dari target itu, hingga akhir pekan lalu realisasinya baru mencapai 4,82%.

Menurutnya, PBB-P2 ini merupakan salah satu sumber pendapatan yang memberikan kontribusi cukup besar dalam peningkatan PAD di Lambar. Selain objek pajak perorangan, pendapatan yang bersumber dari PBB-P2 ini juga berasal dari sejumlah perusahaan yaitu menara telekomunikasi dan perusahaan pembangkit listrik.

Baca juga: Pemkab Tubaba Cabut Kebijakan Diskon PBB

Ia menjelaskan, adapun realisasi PBB-P2 hingga Jumat 9 Juni lalu yakni Kecamatan 
Balikbukit terealisasi Rp13,7 juta (2,51%) dari target Rp548,5juta,
Kecamatan Sukau terealisasi Rp9,9 juta (4,35%) dari target Rp
Rp229,7 juta, Lumbok Seminung Rp5,7 juta (4,34%) dari target Rp131,8 juta.

Kemudian Sumberjaya dari target Rp302 juta baru terealisasi Rp172 ribu (0,06%). Kebuntebu dari target Rp218,3 juta baru terealisasi Rp1,1 juta (0,5%).

Target PBB-P2 Lampung Barat Baru Terealisasi 3,17%

Kecamatan Way Tenong dari target Rp346,8, juta baru terealisasi Rp3 juta (0,89%). Airhitam baru terealisasi Rp12,1 juta (6,84%) dari target Rp177,3 juta. Lalu Kecamatan Belalau baru terealisasi Rp20,4 juta (14,52%) dari target Rp140,7 juta. 

Kecamatan Batuketulis terealisasi Rp13,4 juta (5,42%) dari target Rp247,7 juta. Sekincau terealisasi Rp798 ribu (0,29%) dari target Rp279,4 juta.

Kecamatan Pagardewa terealisasi Rp157 ribu (0,03%) dari target 
Rp474,2 juta, Batubrak terealisasi Rp295 ribu (0,17%) dari target 
Rp177,2 juta. Kecamatan Suoh terealisasi Rp187 ribu (0,06%) dari target Rp296,7 juta.

"Kecamatan Bandarnegeri Suoh terealisasi Rp48 ribu (0,01%) dari target Rp543,6 juta dan Kecamatan Gedungsurian terealisasi Rp35 ribu (0,01%) dari target Rp234,5 juta,"ujar Okmal, Minggu,11 Juni 2023.

Selain PBB dari masyarakat secara perorangan itu, Lambar juga memiliki lima objek pajak lainya yang berasal dari sejumlah perusahaan dengan realisasinya yaitu dari menara telekomunikasi baru terealisasi Rp7,2 juta (3,80%) Rp189,351 juta.

Kemudian dari    PLTA     telah terealisasi 100% Rp79,8 juta. Dari PLN     dengan target Rp3,342 realisasinya masih 0% dan dari Lampung Hydroenergy dari target Rp1,506 juta juga masih 0% serta dari PT Tiga Oregon Putra 100% lunas Rp57,1 juta.

Apabila melihat data realisasi itu, kata Okmal, maka terdapat beberapa objek pajak yang realisasinya masih rendah. Bahkan ada dua perusahaan yang realisasinya masih nol persen yaitu PLTA dan Lampung Hyidroenergy.

Lalu untuk kecamatan yang realisasinya masih rendah ada 9 kecamatan yaitu Bandarnegeri Suoh dan Gedungsurian masing-masing masih 0,01%. Lalu Kecamatan Pagardewa masih 0,03%. Kecamatan Sumberjaya dan Suoh masing-masing 0,06%, Kecamatan Batubrak 0,17%, Sekincau 0,29%, Kecamatan Kebuntebu 0,53% dan Way Tenong 0,89%.

Ia mengaku, masih rendahnya realisasi PBB ini dikarenakan surat pemberitahuan pajak baru disampaikan pada April lalu. Kendati demikian, pihaknya berharap agar masing-masing kecamatan melalui petugas seperti setiap tahunya yaitu secara aktif melakukan upaya penagihan. Sebab jatuh tempo pelunasan PBB-P2 telah ditentukan  paling lambat 30 September. 

"Terutama untuk kecamatan yang realisasinya masih sangat rendah ini, kami minta agar petugas supaya aktif melakukan upaya penagihan. Sebab masa jatuh tempo pelunasan PBB ini akan berakhir pada 30 September mendatang," kata dia.

Apabila sampai jatuh tempo belum melakukan pelunasan maka akan dikenakan denda 2% setiap bulan dari jumlah PBB yang masih terhutang.

EDITOR

Nurjanah


loading...



Komentar


Berita Terkait