Tabrakan Motor dan Mobil, Dua Pelajar SMP di Pringsewu Tewas

Pringsewu  (Lampost.co) -- Dua pelajar SMP Asal Gadingrejo, Pringsewu, Lampung tewas dalam insiden kecelakaan maut di Jalan Lintas Barat Sumatera (Jalinbar) KM 44-45 Pekon Fajar Agung, Kabupaten Pringsewu.

Kedua remaja itu, Gerin (17) dan Tegar (17) warga Dusun Wonokarto, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu.

Keduanya tewas setelah sepeda motor Honda Supra X tanpa nomor polisi yang dikendarainya bertabrakan dengan kendaraan roda empat Daihatsu Grandmax bernomor Polisi BE 2928 MA, yang dikemudikan oleh Ambri (46) warga Rajabasa,Bandar Lampung.

Baca juga: Terlibat Kecelakaan di Pekon Gunung Terang Tanggamus, Dua Pengendara Meninggal

Kasat Lantas Polres Pringsewu AKP Khoirul Bahri saat dikonfirmasi awak media membenarkan terjadinya insiden kecelakaan tersebut.

Menurut kasat Lantas Kecelakaan terjadi pada Rabu dinihari (10/5/2023) sekira pukul 02.15 Wib di jalan Lintas Barat Sumatera KM 44-45 Fajar Agung, Pringsewu.

Baca juga : Antisipasi Kecelakaan dan Kerusakan Jalan, Dishub Pesawaran Akan Tertibkan Kendaran Odol

Sebelum kecelakaan, sepeda motor Honda Supra X melaju dari arah Pringsewu menuju Pagelaran , sementara itu kendaraan Daihatsu Grandmax melaju dari arah sebaliknya, dari arah Pagelaran menuju Pringsewu.

Kasat menyebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti peristiwa kecelakaan tersebut.

"Ya benar dinihari tadi telah terjadi peristiwa kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan dua korban jiwa, kasus tersebut sudah ditangani Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu," ujar Kasat Lantas mewakili,Rabu 10 Mei 2023 .

Khoirul mengungkapkan, akibat kecelakaan Gerin dan Tegar mengalami luka berat di bagian kepala dan dinyatakan meninggal dunia setelah dibawa di RSUD Pringsewu.

"Sementara itu pengemudi dan penumpang kendaraan Daihatsu Grandmax dalam kondisi sehat dan tidak ada yang mengalami luka fisik, sedikitpun" ungkapnya.

Kasat juga menyampaikan, jika kedua kendaraan yang terlibat kendaraan sudah diamankan di kantor Unit Gakkum Satlantas Polres Pringsewu.

"Pengemudi dan beberapa saksi lain juga masih dimintai keterangan oleh penyidik," bebernya

Agar peristiwa serupa tidak lagi terjadi, Khoirul mengimbau kepada para pengendara untuk lebih berhati-hati saat berkendara. Ia juga meminta para pengguna jalan untuk tertib berlalu lintas, salah satunya dengan memasang kelengkapan kendaraan dan juga membawa STNK, SIM dan KTP serta memakai helm.

Selain itu, dia juga mengimbau kepada para orang tua untuk lebih peduli terhadap anak-anaknya. Salah satunya dengan tidak  memberikan fasilitas kendaraan baik roda dua maupun roda empat. 

"Karena memberikan fasilitas kendaraan kepada anak yang masih labil secara emosional berarti sama saja kita tidak peduli dengan keselamatannya," tandasnya.

EDITOR

Nurjanah