Sulit Dicerna Tapi Kaya Manfaat, Ini Rahasia Genjer yang Mesti Kamu Ketahui

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Genjer, juga dikenal dengan nama lain "limnocharis flava," merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang tumbuh subur di rawa-rawa, sungai, dan kolam. Tanaman ini memiliki manfaat yang beragam bagi kesehatan dan lingkungan. Namun, di balik segala manfaatnya, genjer memiliki ciri khas yang membuatnya sulit dicerna oleh tubuh manusia.

Apa itu Genjer?

Genjer adalah tumbuhan air yang biasanya tumbuh di perairan dangkal atau berawa. Tanaman ini memiliki batang yang lunak dan berongga, daun yang lebar, serta bunga berwarna kuning cerah. Selain memiliki nilai estetika karena keindahan bunganya, genjer juga sering dijadikan bahan pangan di beberapa daerah.

Baca juga: Ini Segudang Manfaat Daun Kelor buat Kesehatan

Manfaat Genjer bagi Kesehatan

Genjer mengandung beragam nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa manfaat genjer antara lain:

1. Kaya Serat: Genjer mengandung serat yang tinggi, sehingga dapat membantu memperlancar pencernaan dan mencegah sembelit.

2. Kandungan Antioksidan: Tanaman ini juga mengandung senyawa antioksidan yang dapat melawan radikal bebas dalam tubuh, membantu mengurangi risiko penyakit degeneratif.

3. Sumber Vitamin dan Mineral: Genjer mengandung vitamin dan mineral penting seperti vitamin C, vitamin A, zat besi, kalsium, dan kalium yang mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.

4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Kandungan nutrisi dalam genjer dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh lebih tahan terhadap berbagai penyakit.

5. Menjaga Kesehatan Mata: Genjer mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata, membantu menjaga penglihatan tetap jernih.

Baca juga: 5 Manfaat Sawi Putih Bagi Tubuh

Genjer Sulit Dicerna: Alasan dan Efeknya bagi Tubuh

Meskipun genjer memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan, namun sebagian orang menghindari mengonsumsinya karena sulit dicerna oleh tubuh. Alasan utama sulitnya mencerna genjer adalah kandungan serat kasarnya yang tinggi. Serat kasar dalam genjer bisa membuat perut terasa kembung dan menyebabkan gangguan pencernaan jika tidak diolah dengan benar.

Bagi orang-orang dengan gangguan pencernaan atau usus sensitif, mengonsumsi genjer bisa menyebabkan gejala seperti perut kembung, kram, dan diare. Selain itu, sulit dicernanya serat kasar dalam genjer juga bisa menghambat penyerapan nutrisi dari makanan lain yang dikonsumsi bersamaan.

Baca juga: Daftar Buah Tinggi Air Bantu Tubuh Tetap Terhidrasi

Rekomendasi Konsumsi Genjer

Meskipun ada beberapa efek samping bagi orang-orang dengan gangguan pencernaan, genjer tetap bisa dinikmati dengan beberapa cara berikut:

1. Rebus atau Tumis: Memasak genjer dengan cara merebus atau menumis dapat membantu mengurangi tingkat serat kasar dan membuatnya lebih mudah dicerna.

2. Konsumsi dalam Porsi Kecil: Mengonsumsi genjer dalam porsi yang kecil dapat membantu tubuh beradaptasi dengan serat kasar yang terkandung dalam tanaman ini.

3. Perhatikan Gejala: Jika setelah mengonsumsi genjer terjadi gejala tidak nyaman seperti perut kembung atau diare, sebaiknya hentikan konsumsi dan konsultasikan dengan dokter.

Genjer dalam Masyarakat Lokal

Di beberapa daerah di Indonesia, genjer menjadi makanan tradisional yang populer dan memiliki nilai kultural yang tinggi. Masyarakat lokal di daerah rawa atau berawa sering mengolah genjer menjadi beragam hidangan lezat. Salah satu hidangan terkenal adalah "genjer oncom" di Jawa Barat, yang merupakan tumisan genjer dengan bumbu oncom yang gurih. Selain itu, di daerah Sumatera, genjer sering diolah menjadi lalap dengan sambal yang pedas dan nikmat.

Manfaat Lingkungan

Selain bermanfaat bagi kesehatan, genjer juga memiliki peran penting dalam ekosistem perairan. Sebagai tumbuhan air, genjer berfungsi sebagai filter alami yang membantu menghilangkan polutan dan memperbaiki kualitas air di perairan. Selain itu, genjer juga menjadi tempat berlindung bagi beragam hewan air, seperti ikan dan serangga air.

EDITOR

Deni Zulniyadi