#pilpres2024#pemilu2024

Strategi Saling Tunggu Masih Diterapkan Jelang Pendaftaran Capres 2024

Strategi Saling Tunggu Masih Diterapkan Jelang Pendaftaran Capres 2024
Direktur Eksekutif Poltracking, Hanta Yuda. Foto: Metro TV


Jakarta (Lampost.co) -- Tahun 2023 dinilai masa untuk penyiapan Pemilu 2024. Diprediksi tahun politik 2023 masih akan fokus pada adu strategi kandidat capres dan partai politik terutama dalam mematangkan koalisi.

Penetapan 18 partai politik nasional dan enam partai lokal Aceh sebagai peserta pemilu 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada pertengahan dan akhir Desember lalu menjadi tanda bagi partai politik untuk mulai memanaskan mesin politik.

Strategi saling tunggu antar calon koalisi diprediksi masih akan berlangsung hingga menjelang pendaftaran capres dan cawapres.

"Tidak ada yang pasti, semua bisa berubah nanti di ujung antara Golkar, PAN, dan PPP, itu juga belum punya capres tapi memang arahnya ke Ganjar cukup kuat" Kata Hanta Yuda, Direktur Eksekutif Poltracking dalam tayangan Metro Pagi Primetime Selasa, 3 Januari 2023.

Ganjar Pranowo dikatakan memiliki kelemahan karena pimpinan PDI Perjuangan tampaknya masih berupaya mengajukan Puan Maharani sebagai capres atau cawapres.

Sementara Anies Baswedan memiliki kelemahan karena potensi terbentuknya koalisi bersama Demokrat dan PKS masih alot.

Prabowo Subianto meski mendapat cukup kejelasan untuk maju kembali sebagai calon presiden, tetapi sosok cawapresnya masih gelap.

Pemilu bukan hanya bicara pilpres, di dalamnya terdapat pula pemilihan legislatif yang juga ditimbang partai demi mendapatkan efek ekor jas. Artinya pasangan capres cawapres yang diusung tidak boleh memberikan dampak negatif kepada suara partai anggota koalisi dalam pemilihan legsilatif.

"Ini kan mekanisme-mekanisme di koalisi perubahan yang mungkin kalau ada teman-teman parpol lain ingin bergabung ayo asalkan bisa menyesuaikan" ujar Herzaky Mahendra, politisi Demokrat.

Dalam konteks itu, tidak ada jaminan kalau koalisi yang sudah atau sedang dibangun akan bersifat permanen.

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait