SMAN 1 Terbanggibesar Gelar Roots Day Redam Kenakalan Remaja

Gunungsugih (Lampost.co) -- Kenakalan siswa di Lampung Tengah, seperti aksi tawuran, genk motor, aksi bullying, sudah cukup mengkhawatirkan. Kegiatan penguatan karakter menjadi salah satu upaya untuk meredam kenakalan siswa.

Hal itu dilakukan SMA Negeri 1 Terbanggibesar dengan menggelar Roots Day dan Gebyar Karya Penguatan Karakter Pancasila yang diikuti ratusan pelajar.

Kepala SMAN 1 Terbanggibesar, Haryono, mengatakan kegiatan yang digelar merupakan kampanye anti-perundungan dan pembentukan karakter siswa. Dia meyakini kegiatan ini mampu menekan kenakalan remaja, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat.

Kegiatan tersebut juga bertujuan membangun interaksi positif di sekolah dengan memusatkan peran pelajar sebagai agen perubahan untuk menyebarkan pesan dan perilaku baik di lingkungan sekolah, khususnya kepada teman sebaya. "Sesuai intruksi bapak Menteri Pendidikan dan juga SMAN 1 Terbanggibesar ini merupakan sekolah penggerak sehingga kami menginisiatifkan menguatkan karakter para siswa," ujarnya, Kamis, 2 Februari 2023.

Baca juga: Disdik Lamsel Keluarkan Imbauan Waspada Penculikan Anak

Menurut dia, mengampanyekan anti-perundungan atau bullying di lingkungan sekolah dengan ekosistem belajar positif sebagai indikatornya dapat menciptakan suasana nyaman dan leluasa saat mengikuti pembelajaran. Hal itu dapat menjadikan potensi siswa akan lebih berkembang.

“Program Roots Day ini juga dapat menjadi ajang bagi para siswa memunculkan berbagai bakat dan kreativitas yang dimiliki, seperti hari ini para siswa memamerkan berbagai macam pentas seni maupun pameran ataupun foodcourt,” ujarnya.

Kacabdin Wilayah VI Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung, Hartati, yang turut hadir dan juga sekaligus membuka Roots Day mengatakan kegiatan juga dapat menjadi ajang meningkatkan kreativitas anak dan membekali jiwa berwirausaha para siswa.

"Saya kira ini salah satu program yang sangat baik dan menarik, sehingga apa yang dilakukan SMAN 1 Terbanggibesar sebagai sekolah penggerak merupakan inisiatifnya yang perlu mendapat apresiasi,” katanya.

EDITOR

Muharram Candra Lugina