#bully#perundungan#kenakalanremaja#humaniora

Skala-PKBI Lampung Kampanyekan Setop Bully

Skala-PKBI Lampung Kampanyekan Setop <i>Bully</i>
PKBI Lampung menggelar talkshow dan deklarasi setop perundungan. Lampost.co/Dian Wahyu Kusuma


Bandar Lampung (Lampost.co): Sentra Kawula Muda Lampung (Skala) bersama Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Lampung melalui program Dance4Life telah menyelenggarakan acara Celebrate sebagai perayaan telah selesainya implementasi program Dance4Life di tahun 2019. Dance4Life adalah salah satu program yang sedang dijalankan oleh PKBI Lampung bersama Skala untuk mengkampanyekan setop bully atau perundungan.
 
Di Lampung, program ini diimplementasikan di empat sekolah, yaitu SMAN 2 Bandar Lampung, SMAN 9 Bandar Lampung, SMA YP Unila, dan SMKN 4 Bandar Lampung dengan menggunakan modul The Journey4Life. Modul ini menerapkan pembelajaran yang unik, kreatif, dan menyenangkan. Adapun topik yang dibahas disetiap pertemuan diantaranya adalah gender, kehamilan tidak diinginkan, penerimaan diri, pengambilan keputusan, kekerasan berbasis gender dan seksual, dan kesehatan mental.
 
Melihat kebutuhan yang ada, perundungan dan kesehatan mental menjadi fokus utama dalam kegiatan Celebrate kali ini. Dengan tema MY Body My Right #byebyebully, sebanyak 250 remaja (agent4change) dari 4 sekolah tersebut berkumpul bersama di Teater Terbuka Taman Budaya Provinsi Lampung untuk merayakan keberhasilan mereka setelah menyelesaikan rangkaian kegiatan The Journey4Life. Kegiatan ini diikuti oleh remaja kelas X yang sebelumnya sudah terlibat dalam 10 kali pertemuan di sekolah masing-masing dengan topik yang berbeda disetiap pertemuannya.
 
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja atas hidup dan perilaku yang positif serta bertanggungjawab atas diri sendiri dan lingkungan. Diharapkan dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan kesehatan fisik dan mental diri dan juga teman, remaja dapat menghentikan rantai bullying dan kekerasan antar remaja," kata Ade Kurnia Saputra selaku Ketua Pelaksana Kegiatan Celebrate 2019, Kamis, 12 Desember 2019.

Kegiatan Celebrate kali ini merupakan talkshow interaktif yang membahas tentang bullying dan efeknya pada kesehatan mental. Talkshow ini menghadirkan 4 narasumber, yaitu Dwi Hafsah Handayani selaku Direktur Eksekutif PKBI Lampung yang membicarakan data mengenai masalah remaja yang menyangkut dengan kesehatan mental seperti pengalaman buruk masa kecil, kekerasan, perundungan, dan lain-lain.

Lalu, psikolog Lely Syamsul berbicara tentang pemahaman mendasar terkait perundungan dan kesehatan mental. Ia juga membagikan cara memanajemen stress untuk anak muda. “Fokuslah kepada kelebihan kamu dan kembangkan potensi diri yang kalian miliki,” ujar Lely Syamsul.

Lalu, Cindani Trika dari Himpunan Psikolog Indonesia (HIMPSI) yang menceritakan tentang pengalaman pendampingan kasus yang berkaitan dengan kesehatan mental.

“Manfaatkanlah fasilitas yang ada seperti yang telah disediakan oleh PKBI Lampung. Untuk teman-teman remaja sharing dan jika membutuhkan pertolongan lebih lanjut, PKBI Lampung yang akan menindaklanjuti kemana kalian dapat mengakses layanan," ujar Cindani.

Selanjutnya Agent4change, Della Yolanda pelajar dari SMAN 2 Bandar Lampung mengatakan tentang tekanan teman sebaya dan kasus-kasus perundungan yang sering terjadi di kalangan orang muda.

Talkshow ditutup dengan pemberian informasi bahwa orang muda dapat mengakses layanan ke psikolog jika merasa membutuhkan pertolongan. Tidak hanya talkshow, Celebrate 2019 juga menghadirkan beberapa hiburan seperti akustik, beatbox, drill, penampilan dari sekolah yang hadir, dan musikalisasi drama.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait