Siswa MAN 2 Pilih Kembangkan Hobi Ketimbang Terlibat Tawuran

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pengembangan minat bakat anak perlu dikenali dari hobi atau kegiatan yang disukai. Hal tersebut kerap menghasilkan prestasi bagi anak seperti Muhammad Arif Alawi, pelajar MAN 2 Bandar Lampung.

Alawi membuat video kreatif dengan tema-tema bermanfaat seperti edukasi dan motivasi. Hal itu menjadi kepuasan tersendiri bagi dirinya terlebih jika karyanya bermanfaat bagi orang lain.

Proses belajar dan latihannya pun berbuah manis, ia kerap meraih juara video kreatif di berbagai level. Terakhir ia mendapatkan juara 1 dari lomba yang digelar Komunitas Sahabat Difabel Lampung (Sadila) pada Desember 2022. Lalu ia juga baru saja mendapatkan juara 1 di kompetisi yang digelar Sai Mahasiswa Universitas Indonesia Lampung (Saimala) 29 Januari 2023.

"Semua ini memang berawal dari kesukaan saya dalam hal membuat video atau content creatif. Saya selalu mencoba mengangkat tema yang bermanfaat untuk dibagikan," ungkapnya, Rabu, 01 Februari 2023.

Menurutnya, mengembangkan hobi sangat penting untuk mencari bakat diri sendiri. Mencari bakat dan jati diri bisa dilakukan secara positif bukan dengan hal-hal negatif seperti yang saat ini marak terjadi.

"Mudah-mudahan saya bisa terus mengembangkan bakat dan memberikan kebanggaan bagi orang tua dan sekolah," ujarnya.

Kepala MAN 2 Bandar Lampung, Nauval mengungkapkan, pengembangan hobi merupakan hal positif untuk menemukan bakat anak. Selain itu hal tersebut juga bisa menjadi jalan anak mendapatkan prestasi seperti yang dirasakan Alawi.

Menurutnya, hal itu jauh lebih baik dibandingkan pelajar terlibat kenakalan yang merugikan orang lain. Terlebih, lanjutnya, sekolah juga sudah menyediakan berbagai ekstrakurikuler untuk mendukung mengembangkan bakat siswa.

"Dari prestasi pelajar mendapatkan penghargaan yang akan terus dikenang pernah menorehkan sejarah di hidup dengan prestasi yang cemerlang," kata dia.

Ia menambahkan, sekolah adalah wadah bagi siswa belajar dan mengembangkan diri. Namun, di luar itu peserta didik juga harus bisa bertanggung jawab kepada diri sendiri.

"Siswa harus bisa bertanggung jawab kepada diri sendiri, membanggakan orang tua dan sekolah," kata dia.

EDITOR

Deni Zulniyadi