Sektor Pertanian Jadi Kontributor Terbesar PDRB Lampung pada 2022

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Perekonomian Provinsi Lampung tumbuh 4,28 persen (c-to-c) secara kumulatif di tahun 2022. Angka ini meningkat dari pertumbuhan di tahun sebelumnya sebesar 2,77 persen (c-to-c).
"Secara kumulatif, pertumbuhan ekonomi Lampung tahun 2022 jika dibandingkan dengan tahun 2021, tumbuh 4,28 persen (c-to-c)," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, Endang Retno Sri Subiyandani dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Lampung Triwulan IV secara daring, Senin, 06 Februari 2023.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi kontributor terbesar dari sisi lapangan usaha terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), yakni sebesar 27,90 persen. Sementara itu, sektor pertambangan, administrasi pemerintahan, jasa keuangan, dan jasa kesehatan kompak mengalami kontraksi.
"Jika melihat distribusi pertumbuhan perekonomian yang ada di Lampung, masih didominasi pertanian, perdagangan, industri dan konstruksi. Empat kategori ini saja sudah menyumbang lebih dari 70 persen ekonomi Lampung pada 2022," kata dia.
Lebih lanjut, Endang menyebut konsumsi rumah tangga memiliki kontribusi terbesar dari sisi pengeluaran terhadap PDRB Lampung. Secara kumulatif, sumbangan yang diberikan pada 2022 sebesar 61,28 persen.
"Distribusi PDRB menurut pengeluaran masih didominasi oleh konsumsi rumah tangga. Secara c-to-c tumbuh 4,74 persen," kata dia.
Sementara itu perekonomian Provinsi Lampung tumbuh 5,05 persen (yoy) di triwulan IV 2022 dan meningkat sebesar 4,8 persen (c-to-c) apabila dilihat secara kumulatif, menguat jika dibandingkan dengan 2021.
"Ekonomi Lampung di kuarter empat 2022 secara year-on-year tumbuh sebesar 5,05 persen," ungkap Endang.
Secara q-to-q, pertumbuhan ekonomi pada kuarter empat 2022 mengalami kontraksi sebesar 5,34 persen. Meskipun begitu, kontraksi ini sejalan dengan pola pertumbuhan triwulanan, yaitu selalu terjadi kontraksi di triwulan ke empat setiap tahunnya.
"Walau terjadi kontraksi, kontraksinya ini semakin membaik. Dari mulai tahun sebelum pandemi, kemudian tahun pandemi dan tahun pemulihan, kontraksinya makin baik," kata dia.
Endang menyebut momentum pemulihan ekonomi Lampung terus terjaga. Kinerja ekonomi triwulan IV-2022 lebih baik. Hal tersebut menandakan pemulihan ekonomi yang berlangsung sejak triwulan II-2021 terus berlanjut dan semakin stabil.
Jika ditilik menurut lapangan usaha, peningkatan tertinggi terjadi di sektor transportasi dan pergudangan dengan angka pertumbuhan 8,11 persen (q-to-q) pada kuarter empat 2022. Sedangkan, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan mengalami kontraksi sebesar 17,41 persen (q-to-q) .
"Sektor lapangan usaha transportasi dan pergudangan mengalami peningkatan tertinggi. Sementara sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi sektor dengan kontraksi terdalam di kuarter empat ini," kata dia.
Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi triwulan empat (q-to-q) 2022 menurut pengeluaran menunjukkan pertumbuhan di semua kategori kecuali pada ekspor barang dan jasa. Pengeluaran tertinggi di kuarter empat ini adalah pada konsumsi pemerintah.
"Pengeluaran tertinggi ada di pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 38,80 persen," kata dia.
EDITOR
Deni Zulniyadi
Komentar