Sahlan Syukur Turun ke Dapil Serap Aspirasi Masyarakat

Kalianda (Lampost.co) -- Dua bulan setelah dilantik sebagai Anggota DPRD Lampung masa bakti 2019-2024, Sahlan Syukur turun ke daerah pemilihannya di Dusun Rejosari, Desa Pematangpasir, Kecamatan Ketapang, Lampung Selatan, Senin 4 November 2019, untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.
Dihadapan sekitar 50 masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani, petambak, dan pelaku UMKM, politisi dari PDI Perjuangan itu berjanji akan membawa aspirasi masyarakat ke dalam sidang paripurna rencana pembangunan RAPBD tahun 2020.
"Apapun aspirasi atau peluang yang ada di desa ini, kita manfaatkan sebesar- besarnya untuk kemajuan masyarakat. Sebab dalam hidup, saya ingin menjadi bagian catatan sejarah," kata anggota DPRD Provinsi Lampung dari Dapil II (Kabupaten Lampung Selatan), tepatnya di Paret 4 Desa Pematangpasir, kecamatan Ketapang, Lampung Selatan.
Menurut Sahlan, hal yang baik jika dirinya semakin mendekatkan diri dengan masyarakat di daerah pemilihannya.
“Selain bisa lebih dekat dengan masyarakat, saya mempunyai kewajiban untuk menyerap, menghimpun, menampung, dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat daerah pemilihan yang notabenenya sesuai dengan komisi saya sekarang, " ungkap Sahlan.
Diketahui, Sahlan Syukur menduduki jabatan Sekretaris Komisi II bidang Perekonomian, yang meliputi Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan UMKM, Pertanian, Ketahanan Pangan, Peternakan, Kelautan dan Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, Logistik, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Dimana mitra Kerja komisi II adalah Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Biro Ekonomi dan Pembangunan (Biro Ekbang),Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), dan Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKPP).
"Pengabdian dan program besar komisi II yang menjadi tanggung jawab untuk mewujudkan aspirasi masyarakat, " tegasnya.
Mayoritasnya warga mengeluhkan minimnya sarana dan prasarana pada sektor pertanian, perikanan, dan pemasaran UMKM.
Masyarakat menginginkan bantuan hand traktor untuk membantu di sektor pertanian, membutuhkan pompanisasi saat lahan pertanian dilanda kemarau, juga pemasaran dari hasil UMKM bandeng presto yang menjadi penghasilan kaum perempuan di desa Pemarangpasir.
Selain itu, mereka juga membutuhkan bantuan ternak untuk meningkatkan penghasilan tambahan. Kesulitan mendapatkan BBM juga jadi keluhan. Padahal BBM untuk menggerakkan mesin pompa air guna mengairi sawah saat musim kemarau seperti sekarang ini. Namun SPBU dianggap meresahkan, karena mengutamakan pengecor dibanding petanir. Dari keluhan yang disampaikan itu, warga mengharapkan adanya hasil konkrit dari reses ini.
EDITOR
Setiaji Bintang Pamungkas
Komentar