RSUD Pringsewu untuk Terus Tingkatkan Pelayanan

Pringsewu (Lampost.co) -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringsewu yang sudah berakreditasi paripurna untuk dapat terus mempertahankan pelayan maksimal kepada masyarakat. Pelayanan RSUD menjadi salah satu etalase pelayanan pemerintah kabupaten.
Penjabat (Pj) Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menyatakan hal itu saat mengunjungi RSUD Pringsewu di Jalan Lintas Barat Sumatra, Fajaragung Barat, Pringsewu, Jumat, 16 September 2022. Kunjungan tersebut untuk melihat dari dekat kondisi RSUD Pringsewu terkait fasilitas dan guna memastikan pelayanan kepada masyarakat sudah berjalan dengan baik.
“Berdasarkan pengamatan dan dialog dengan pasien dan kekuarganya, pelayanan RSUD Pringsewu sudah cukup baik. Apalagi, RSUD Pringsewu sudah berakreditasi paripurna sehingga ini harus dipertahankan karena RSUD menjadi salah satu etalase utama pelayanan pemerintah daerah. Sebab, selain bersentuhan langsung dengan masyarakat, juga memang sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Baca juga: Lima ASN Jadi Saksi dalam Sidang Kasus Korupsi DLH Metro
Adi juga mengungkapkan banyak menerima masukan, baik dari tenaga medis maupun keluarga pasien. Untuk itu, RSUD Pringsewu untuk memiliki unggulan-unggulan dalam pelayanan kepada masyarakat.
"Saya menilai peralatan yang ada sudah cukup memadai, tinggal bagaimana SDM dalam memberikan pelayanan dengan menggunakan peralatan dan fasilitas yang ada agar dapat lebih maksimal," ujarnya.
Untuk ke depannya, kata Adi, pemerintah daerah terus mendukung upaya-upaya meningkatkan pelayanan publik bersama-sama RSUD Pringsewu. "Apalagi RSUD Pringsewu ini sudah berstatus Badan Layanan Umum Daerah atau BLUD, di mana tujuan menjadi BLUD ini adalah untuk meningkatkan pelayanan," katanya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan, pasien yang berobat dan dirawat di RSUD Pringsewu, selain warga setempat, juga banyak berasal dari sejumlah kabupaten di sekitar Pringsewu, seperti Pesawaran, Tanggamus, Lampung Barat, dan Lampung Tengah.
Bahkan, berdasarkan dialog langsung bupati dengan pasien maupun keluarga pasien, di antaranya adalah pasien warga Kecamatan Bandarnegeri Semuong, Tanggamus dan warga Krui, Pesisir Barat. Bahkan, menurut penuturan salsah stu dokter, Agung Mudapati, ada juga pasien anak-anak yang dirawat berasal dari Tais, Kabupaten Seluma, Bengkulu.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar