RSUD Abdul Moeloek Siap Antisipasi Kasus Campak

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moeloek siap menangani campak saat terjadi lonjakan kasus. Namun, pihaknya mengeklaim hingga kini belum ada peningkatan kasus yang ditangani RS pelat merah itu.
Direktur RSUD Abdul Moeloek, Lukman Pura menjelaskan campak merupakan penyakit self limiting disease atau bisa sembuh dengan sendirinya. Dengan begitu, tidak perlu ada penanganan atau intervensi khusus dalam menghadapi kasus campak.
Dia menambahkan penyakit campak banyak terjadi pada kalangan anak-anak. Oleh sebab itu, meski sudah ditetapkan status KLB di sejumlah provinsi, kemungkinan tidak akan meluas.
Baca juga: Bandar Lampung Klaim Hanya Sedikit Kasus Campak
"Campak terjadi pada anak-anak, mudah-mudahan tidak meluas kalaupun ada KLB. Karena campak biasanya self limiting disease," ujarnya, Minggu, 22 Januari 2023.
Lukman mengeklaim belum menerima laporan peningkatan jumlah pasien campak. Namun, ia menegaskan, pihaknya siap melakukan penanganan jika ada peningkatan jumlah kasus.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana, mengungkapkan pihaknya mencatat ada 134 kasus sepanjang 2022 lalu. Jumlah itu menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 143 kasus.
PTahun lalu pihaknya menemukan kasus campak paling banyak berasal di Bandar Lampung dengan 94 kasus. Kemudian, Lampung Selatan 12 kasus, Lampung Timur 12 kasus, dan Lampung Tengah 7 kasus.
Selanjutnya Lampung Barat 2 kasus, Metro 2, Pringsewu 2 kasus, Lampung Utara 1 kasus, Pesawaran 1 kasus, dan Pesisir Barat 1 kasus.
"Untuk lima daerah lainnya, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, Way Kanan, dan Tanggamus tidak ditemukan kasus campak," ujarnya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar