Rintihan Anjing dan Tangisan Bayi

BANYAK orang yang tidak berdaya mendengar rintihan anak anjing. Studi terbaru mengungkapkan vokalisasi rintihan anjing sama menyedihkan dengan tangisan bayi.
Pandangan tersebut juga diamini para pemilik kucing, yang lebih tersentuh dengan rintihan anak anjing. Tim peneliti menyoroti kepekaan emosional yang unik terhadap kebutuhan hewan peliharaan. Kepemilikan hewan peliharaan menimbulkan sensitivitas yang lebih besar. Itu mungkin menjadi alasan mengapa banyak orang bersedia menghabiskan waktu dengan sahabat domestik seperti anjing.
Berinteraksi dengan hewan peliharaan dikatakannya sangat bermanfaat dan juga secara emosional dipengaruhi sinyal komunikasi dari kedua pihak. Sebelumnya, tim peneliti meminta tanggapan dari 500 orang dewasa, termasuk pemilik anjing dan kucing maupun partisipan tanpa hewan peliharaan. Sebagian besar partisipan menyatakan rintihan anjing diinterpretasikan lebih sedih daripada suara kucing.
EDITOR
MI
Komentar