Rektor Untirta Kembalikan Uang Mahasiswa Titipan Unila

Bandar Lampung (Lampost.co): Salah satu saksi yang dihadirkan Jaksa Penuntut KPK dalam sidang dugaan kasus suap penerimaan mahasiswa baru Unila, Uum Marlina, mengaku telah memberikan uang Rp150 juta kepada istri Rektor Untirta Banten. 

Uang tersebut diberikan saksi Uum sebagai tanda terima kasih karena anaknya yang bernama Namira Azzahra Nur Sakinah, lolos seleksi jalur Mandiri di Fakultas Kedokteran Unila. 

Sebelumnya, dalam surat dakwaan KPK, Uum Marlina pernah meminta bantuan kepada istri Rektor Untirta yang bernama Omah, agar anaknya dibantu masuk FK Unila melalui jalur mandiri. 

Rektor Untirta, Fattah Sulaiman juga sudah pernah didatangkan Jaksa KPK sebagai saksi dalam persidangan pada 7 Februari 2023 lalu. Dalam persidangan Ia mengaku memiliki kedekatan dengan terdakwa Karomani, dan telah merekomendasikan anak saksi Uum masuk FK Unila. 

Baca juga:  Selain Budi Sutomo, Karomani juga Perintah Keponakan Beli Emas 1 Kg

Di persidangan yang digelar di PN Tipikor Tanjungkarang pada Selasa, 14 Maret 2023, Jaksa Penuntut KPK bertanya mengenai nasib uang yang telah dititipkan itu. 

"Apakah saudara pernah memberikan uang Rp150 juta tapi diterima kembali?," tanya Jaksa Penuntut KPK, Asril. 

"Iya betul, kemudian ditolak. Secara fisik sudah diberikan kepada ibu Omah (istri rektor Untirta), tapi ibu omah bilang mau koordinasi dengan suaminya, Pak Rektor Fattah. Ternyata pas suaminya pulang dia kena marah, minta uangnya dikembalikan," kata saksi Uum. 

Selanjutnya Jaksa KPK menanyakan ihwal biaya apa saja yang dibayarkan setelah anaknya lolos seleksi mandiri Fakultas Kedokteran Unila kepada saksi Uum. 

Saksi mengatakan, hanya membayar uang sumbangan pengembangan institusi (SPI) sebesar Rp250 juta. Uang itu disetor melalui bank, ke rekening Unila. "Selain SPI tidak ada," kata Uum.

EDITOR

Adi Sunaryo