Rekonstruksi Kasus Pembunuhan di Sekampung Udik Peragakan 32 Adegan

Sukadana (Lampost.co): Polres Lampung Timur menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan yang berawal masalah perusakan sepeda motor. Rekonstruksi dengan 32 adegan diperankan langsung oleh tersangka Zakaria (40), warga Desa Toba, Kecamatan Sekampungudik dan korban Heri juga warga desa yang sama diperankan personel Polsek Sekampung Udik.
Rekonstruksi tersebut berlangsung di halaman belakang Mapolres Lamtim dan dipimpin oleh Kapolsek Sekampung Udik, IPTU Mirga Juanda.
Adegan rekonstruksi yang juga dihadiri oleh JPU Kejari Lamtim Gilar dan Penasehat Hukum tersangka. Diawali ketika korban Heri dengan membawa sebilah golok mendatangai rumah tersangka pada 24 April 2020, malam. Korban yang tidak dibuakkan pintu tersebut kemudian pergi.
Pada adegan selanjutnya korban bertemu tersangka saat berada di rumah Mat Nur. Korban ke rumah Mat Nur yang berprofesi sebagi tukang untuk mengajaknya memperbaiki rumah. Saat itu korban sempat menyerang tersangka namun berhasil dihindari.
Kemudian karena diejek dan sepeda motornya dirusak, tersangka kemudian pulang ke rumahnya mengambil tombak. Selanjutnya tersangka mencari korban dan bertemu di seputaran Desa Bandaragung, Kecamatan Sekampung Udik. Di lokasi itu, korban yang menggunakan sebilah golok dan tersangka menggunakan tombak sempat duel hingga akhirnya korban tewas akibat terkena tusukan tombak tersangka.
Dijelaskan oleh IPTU Mirga, rekonstruksi tersebut dilaksanakan untuk memperkuat hasil proses penyidikan.
Sebelumnya, Heri Susanto (39), warga Desa Toba, Kecamatan Sekampung Udik, tewas setelah berduel dengan tetangganya Zakarian (40) pada 25 April 2020, sekitar pukul 07.00 WIb.
Kejadian nahas tersebut merupakan buntut dari perusakaan sepeda motor milik Zakaria oleh Heri. Diduga Heri yang sempat mengalami gangguan jiwa melakukan hal itu karena kondisinya yang sedang tidak stabil.
Karena sepeda motornya dirusak, Zakaria pulang dan mengambil tombak kemudian mencari Heri dan bertemu di Dusun I, Desa Banjaragung, Kecamatan Sekampungudik. Saat keduanya bertemu terjadi duel hingga akhirnya Heri tewas dengan sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar