Realisasi APBD Lampura 2022 Hanya Tercapai 90 Persen

Kotabumi (Lampost.co)-- Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Lampung Utara tahun 2022 mencapai 90%.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Lampura, Mikael Saragih mengatakan sampai Sabtu, 28 Januari 2023, pihaknya telah melaksanakan penginputan realisasi anggaran di beberapa SKPD mencapai lebih dari 50% dari total serapan seluruh OPD mencapai lebih 90%.
"Jadi ada masih ada kekurang kurang dari 50%, dan saat ini petugas di lapangan terus melaksanakan penginputan. Untuk menggenapkannya," ujar Mikael.
Merujuk postur APBD sampai dengan perubahan (APBDP) tahun 2022 Lampura, pendapatan mencapai Rp 1.773.299.876.300 belanja Rp1.930.536.563.165, dan defisit Rp157.236.686.865.
Defisit ditutup dengan menggunakan penerimaaan pembiyaan dari pinjaman dan penggunaan silpa tahun 2021.
"Kita terus mendorong, melaksanakan percepatan pelaporan untuk anggaran 2022 lalu. Begitu juga saat ini, di tahun 2023," terangnya.
Dengan demikian, menurutnya ada sekitar 10% dari jumlah total APBD 2022 yang belum terserap. Sehingga berharap kedepan dapat ditingkatkan.
"Pemerintah daerah telah mendorong, percepatan belanja OPD disini," tambahnya.
Dijelaskannya, kendala berarti terjadi dalam perjalanan terjadi berbagai hambatan. Mulai dari adanya perubahan - perubahan, sampai kepada kinerja dilapangan hingga mempengaruhi belanja terjadi disana.
Sebelumnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Lampung Utara mendorong organisasi perangkat daerah terus melakukan percepatan dalam proses realisasi anggaran. Pasalnya, Lampura masih masuk dalam 7 kabupaten yang serapan anggaran dibawah 50%, dari data Dirjen Perimbangan Keuangan Kemenkeu-RI per 15 September 2022.
Berdasarkan data Dirjen Perimbangan Keuangan, realisasi anggaran Lampura Rp881,122 miliar (48%) dari total APBD 2022 Rp1.835,67 miliar. Diatas Tanggamus, 47,51% dari Rp1.9320,2 miliar, Lambar 47,47% - Rp1.112,54 miliar.
EDITOR
Sri Agustina
Komentar