#razia#indekos

Razia Indekos di Metro Dituding ada Permintaan Uang Damai, Begini Respon Kasatpol PP

Razia Indekos di Metro Dituding ada Permintaan Uang Damai, Begini Respon Kasatpol PP
Kasatpol-PP Kota Metro, Jose Sarmento. Lampost.co/Bambang


Metro (Lampost.co) – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) Kota Metro dituding meminta uang damai dari hasil razia indekos di Jalan Gatot Subroto, Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur. Aparat penegak peraturan daerah itu disebut menawarkan untuk berdamai dengan syarat memberikan uang Rp10 juta.

Atas tudingan tersebut, Kasatpol-PP Kota Metro, Jose Sarmento, membantahnya. Dia menyebut tindakan itu tidak terpuji. Dia menilai tudingan itu hanya sebagai pembelaan agar penyewaan kamar jam-jaman bisa berjalan.

"Kami ini transparan dan terbuka, enggak mungkin kami mau melakukan hal-hal seperti itu. Dikira Rp10 juta itu duit kecil, yang kemudian seolah-olah mereka meminta pembenaran," kata Jose, Senin, 5 Juni 2023.

Dia menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan hal tersebut dari hasil razia. Sebab, para pemuda yang terjaring razia langsung diangkut ke kantor untuk dimintai keterangan.

"Kami bawa ke kantor untuk didata dan dimintai keterangan. Kami tegaskan, tidak ada sama sekali meminta-minta uang. Kami lakukan ini sesuai tugas sebagai pengawasan yang terjadi di masyarakat. Jadi tidak ada kata-kata duit yang keluar dari mulut kami, apalagi istilah damai, itu tidak ada," ujarnya.

Atas tudingan itu, dia akan mencari orang yang menyebar isu tersebut dan akan memberikan tindakan tegas.

"Karena itu fitnah, apalagi sampai membawa institusi. Menyebarkan berita hoaks yang hanya mencari pembelaan saja. Padahal yang melakukan penyewaan tempat itu berarti kan mau membela diri supaya bisa melakukan hal itu lagi," kata dia.

Sementara itu, para remaja yang terjaring razia itu mengakui kesalahannya. Namun, pihaknya akan memberikan edukasi yang baik dan tidak semata-mata menghakimi.

"Itu semua laporan masyarakat. Banyak masyarakat yang meminta untuk menutup langsung hingga mengusir. Tapi, kembali lagi kepada kemanusiaan, kami berikan imbauan secara persuasif agar mereka tidak mengulangi kesalahan," kata dia.

EDITOR

Effran Kurniawan


loading...



Komentar


Berita Terkait