#beritalampung#beritalamsel#covid-19#vaksinasi

Puskesmas Hajimena Alami Kekosongan Vaksin Sebelum Penghapusan PPKM Diberlakukan

Puskesmas Hajimena Alami Kekosongan Vaksin Sebelum Penghapusan PPKM Diberlakukan
Ilustrasi. Foto: Google Images


Kalianda (Lampost.co): Pemerintah pusat telah resmi menghapuskan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada awal tahun lalu. Penghapusan PPKM ini membuat sejumlah puskesmas di beberapa daerah di Bandar Lampung dan sekitarnya mengalami kesulitan dalam pemenuhan vaksin bagi masyarakat.

Kekosongan vaksin salah satunya terjadi di Puskesmas Hajimena, Kecamatan Natar, Lampung Selatan yang mengalami kekosongan vaksin sejak tiga bulan lalu.

Hal ini disampaikan oleh Desak Nyoman Indra Dewi selaku Kepala Vaksinasi Puskesmas Hajimena. Dirinya mengatakan bahwa selama pemberlakuan PPKM dihapuskan, partisipasi masyarakat dalam melakukan vaksinasi juga ikut menurut. Hal ini dapat dilihat dari jumlah masyarakat yang melakukan vaksinasi yang hanya berkisar satu sampai dua orang saja setiap harinya.

"Vaksin dari Dinas Kesehatan sudah kosong sejak tiga bulan terakhir. Antusias warga (untuk vaksin) juga menurun, yang datang minta vaksin hanya 1-2 orang dan akhir-akhir ini malah cenderung tidak ada," katanya saat dimintai keterangan, Rabu, 11 Januari 2023.

Baca juga:  Polisi Dorong Pihak Sekolah Beri Sanksi Tegas Pelajar Tawuran

Menurut Desak, jika puskesmas menginginkan pengiriman vaksin maka harus terlebih dahulu berkoordinasi dengan Polsek setempat, sehingga lebih membutuhkan waktu dan koordinasi yang panjang.

"Jika mau vaksin, kita harus koordinasi dulu dengan Polsek, karena vaksin droping di Polsek," terangnya.

Kekosongan vaksin di Puskesmas Hajimena ini juga dibenarkan oleh salah satu masyarakat Desa Hajimena, Mulyati (43).
Dirinya mengatakan bahwa beberapa bulan terakhir vaksinasi di Puskesmas Hajimena memang tidak begitu ramai dibandingkan pada saat awal Covid-19 muncul.

"Ia kelihatannya memang sudah jarang yang vaksin di Puskesmas ini gak seperti awal Covid-19 dulu, antusias warga juga sepertinya udah menurun," pungkasnya. (Ihwan Haula)

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait