Prihatin, Warga Atarlebar Tanggamus Terpaksa Tandu Jenazah dengan Kain Sarung

Tanggamus (Lampost.co) -- Sebabak video yang menayangkan sekelompok warga menandu jenazah menggunakan kain sarung viral di media sosial. Peristiwa itu terjadi di Pekon Atarlebar, Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS), Kabupaten Tanggamus.
Jenazah tersebut bernama Sakiyem (50). Almarhumah ditandu menuju Jalan Lintas Barat (Jalinbar) di Kecamatan BNS agar bisa melanjutkan perjalanan menggunakan mobil ambulans untuk dipulangkan menuju kampung halaman.
Jenazah merupakan warga Kabupaten Way Kanan. Ia dikabarkan meninggal dunia saat mengunjungi putrinya yang berprofesi bidan bernama Widiawati, di Pekon Atarlebar.
Kasi Pemerintahan Pekon Atarlebar, Darno menceritakan, peristiwa itu merupakan permintaan dari pihak keluarga almarhum.
"Keluarga memohon agar almarhum dapat dimakamkan tempat asalnya. Jadi untuk sementara, kami bergotong-royong menandu menggunakan sarung sampai ke Pedukuhan Bambukuning di Pekon Sanggi agar bisa dibawa menggunakan ambulans," kata Darno, Selasa, 30 Agustus 2022.
Baca: Warga Pematangbaru Lamsel Tanam Padi di Jalan karena Tidak Ada Perbaikan
Menurut Darno, akses jalan dan jembatan di Pekon Atarlebar belum tersentuh pembangunan yang layak sehingga tidak bisa dilewati kendaraan roda empat, termasuk mobil ambulans.
"Akses ke Pekon Atarlebar hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor sekitar satu jam agar bisa sampai di jalan yang bisa dilalui ambulans," ungkap dia.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Ahmad Taufik mengaku sangat prihatin atas kejadian tersebut,
"Kami berharap pemerintah dapat membangun jembatan penghubung menuju Pekon Atarlebar agar bisa diakses kendaraan roda empat," kata dia.
EDITOR
Sobih AW Adnan
Komentar