#LAMPURA#STUNTING

Prevalensi Stunting Lampura pada 2022 24,7 Persen

Prevalensi Stunting Lampura pada 2022 24,7 Persen
Ilustrasi. Dok. Lampost


Kotabumi (Lampost.co) – Prevalensi stunting di wilayah Kabupaten Lampung Utara pada 2022 mencapai 24,7 persen.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampura, Maya Natalia Manan, Senin, 30 Januari 2023, mengatakan berdasarkan hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) terakhir, prevalensi stunting di Lampung Utara meningkat 4,5 persen.

Dia mengatakan pada 2021 sebesar 20,2 persen menjadi 24,7 pada 2022. Namun demikian pihaknya berkomitmen untuk dapat menekan angka tersebut, bahkan prevelensinya hanya 18 persen.

"Terjadi kenaikan di tahun lalu, namun untuk tahun ini, kami targetkan akan menurun kembali di prevalensi 18 persen," ujar Maya.

Menurutnya, penyebab naiknya prevalensi stunting, salah satunya adalah minimnya asupan gizi. Sehingga perlu adanya motivasi setiap rumah tangga, agar dapat  memberikan asupan yang baik bagi semua ibu hamil dan balita

"Diharapkan ke depan kasusnya dapat menurun. Sesuai intruksi pemerintah, dalam mewujudkan generasi emas ke depannya," kata dia.

Dia mengatakan pemerintah daerah akan menambah asupan gizi pada masyarakat khususnya mengalami kekurangan melalui Corporate Sosial Responbility (CSR) dari Bank Lampung.

"Yang berupa susu bagi anak-anak mengalami stunting, dan kami dari kesehatan akan terus aktif menjaring di lapangan," kata dia.

EDITOR

Deni Zulniyadi


loading...



Komentar


Berita Terkait