#spj#akuntan#presiden#iai

Presiden Minta Penyederhanaan SPJ

Presiden Minta Penyederhanaan SPJ
dokumentasi pixabay.com


JAKARTA (Lampost.co)-- Presiden Joko Widodo meminta adanya penyederhanaan laporan surat pertanggungjawaban (SPJ) di kementerian dan lembaga maupun pemerintah daerah.

"Ini yang saya keluhkan ke menteri-menteri urusan SPJ, walau ada yang mengatakan 'SPJ bukan akuntansi Pak, itu administrasi negara', tapi tidak, saya tahu (SPJ) itu akuntansi juga," kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta pada Selasa (11/12/2018).

Presiden menyampaikan hal tersebut dalam peresmian pembukaan Kongres XIII Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang dihadiri oleh sekitar 300 anggota dan pengurus IAI.

Acara tersebut juga dihadiri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati; Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan; Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir; Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly; Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Moermahadi Soerja Djanegara dan Ketua Ikatan Akuntan Indonesia sekaligus Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo.

"Saya berikan contoh. Saya kalau ke daerah atau ke kementerian, senang saya waktu jalan-jalan ke sekolah, tengah malah lampunya masih menyala. Ada apa ini? Saya datang ke dalam, kepala sekolahnya ada, gurunya ada, saya pikir ini menyiapkan perencanaan belajar-mengajar, saya selalu 'positive thinking', tapi begitu mendekat saya tanya ramai-ramai sampai malam menyiapkan apa? Ternyata dijawab 'Pak kami menyiapkan laporan SPJ," cerita Presiden.

Presiden mengaku kondisi serupa tidak hanya dialami oleh satu-dua sekolah tapi juga di dinas-dinas lain di daerah. "Saya datang lagi melihat ke dinas PU (Pekerjaan Umum), tengah malam ada
apa menyiapkan proyek atau menggerakkan alat-alat berat dari satu tempat ke tempat lain, pikiran saya seperti itu 'positive thinking', ini tengah malam ada apa mencorat-coret, ternyata dijawab 'Pak kami menyiapkan SPJ', sama semua, di mana-mana urusan SPJ," jelas Presiden.

Selain guru dan pegawai di dinas pemerintah daerah, Presiden juga mengaku sejumlah kepala desa (kades) mengeluhkan panjangnya laporan SPJ.

 

EDITOR

Antara


loading...



Komentar


Berita Terkait