Presiden Minta Parpol segera Deklarasikan Capres

Jakarta (Lampost.co) -- Presiden Joko Widodo mengingatkan partai-partai politik untuk segera menentukan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung untuk Pemilu 2024. Sebab, waktu sudah semakin sempit sehingga keputusan harus secepatnya diambil.
"Pemilunya Februari 2024. Awal, loh, berarti. Tinggal setahun praktis. Ya, kan," ujar Jokowi di Jakarta, Senin, 7 November 2022.
Kendati meminta segera bergerak, Kepala Negara mewanti-wanti kepada partai-partai politik untuk berhati-hati. Sosok-sosok yang diusung harus betul-betul memiliki kecakapan dalam memimpin. "Ini menakhodai 270 juta lebih rakyat Indonesia. Kenapa selalu saya ulang-ulang, ya karena memang harus hati-hati. Jangan sembrono," katanya.
Baca juga: Anies Baswedan Bakal Calon Presiden Terus Digaungkan hingga Pelosok Desa
Presiden juga berpesan seluruh partai politik untuk menjaga iklim persaingan yang sehat menjelang pemilu 2024. Berkompetisi sah-sah saja asal tidak saling menjatuhkan satu-sama lain.
"Kita sudah masuk ke tahun politik. Apa yang harus kita lakukan adalah menjaga persaingan antarpartai agar ada rivalitas yang sehat," ujar Jokowi dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin, 7 November 2022.
Bahkan, Kepala Negara meminta seluruh partai bisa saling memuji. Dengan begitu, persaingan akan terasa lebih sejuk dan masyarakat bisa merayakan pesta demokrasi dengan gembira.
"Kalau bisa nanti partai-partai saling memuji gitu, lo. Didengar juga enak. Antarpolitisi saling memuji, antarpartai saling memuji. Itu didengar enak, rakyat juga segar," kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta partai-partai politik untuk berhati-hati dalam menentukan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung pada 2024. Pemilihan sosok capres dan cawapres yang tepat akan membantu mendorong elektabilitas partai dan melampaui syarat presidential threshold sebagai bekal di masa depan.
"Memilih capres itu hati-hati milih. Memilih cawapresnya juga hati hati. Itu nanti akan membantu partai mengejar threshold. Tapi ya kalau bisa juga jangan terlambat deklarasi," ujarnya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar