Posko Pengawasan Diminta Pantau Pasien Covid-19 Jalani Isoman

Medcom Aug 07, 2021 | 16:28

Medan (Lampost.co) -- Posko pengawasan diminta bekerja keras memantau pasien covid-19 yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Jika tak memungkinkan menjalani isoman, posko pengawasan diminta segera merujuk pasien tersebut ke tempat isolasi terpusat.

"Agar warga tidak terlambat untuk mengantisipasi kondisi yang lebih buruk," kata Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Ganip Warsito, saat membagikan bantuan di Posko PPKM Kelurahan Helvetia Timur, Kecamatan Medan Helvetia, Kota Medan, Sumatra Utara, Sabtu, 7 Agustus 2021.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu menyebut Pemerintah Kota Medan telah menyiapkan tempat isolasi terpusat. Kebutuhan pasien bakal dipenuhi selama menjalani proses penyembuhan.

“Di sana sudah disediakan oleh Pak Wali (Wali Kota Medan Bobby Nasution). Tenaga kesehatan, disediakan tempat penginapan dan makanan serta tempatnya lebih baik,” ungkap Letnan Jenderal (Letjen) TNI itu.

Ganip berharap posko PPKM tingkat kelurahan mengoptimalkan empat fungsi utama penanganan covid-19. Hal ini meliputi fungsi pencegahan, pendukung, penanganan, dan pembinaan.

"Posko PPKM benar-benar dapat menjadi ujung tombak dalam pengendalian covid-19, mulai dari lingkup komunitas dan kelurahan/desa," ujar dia.

Selama kunjungan di Kota Medan, Ganip menyerahkan bantuan ke sejumlah posko PPKM di tingkat kelurahan. Bantuan yang diberikan di Posko PPKM Kelurahan Helvetia Timur berupa 5.500 masker, 144 boks sabun, dan 72 paket buah.

Di Posko PPKM Kelurahan Pandau Hulu II, Ganip menyerahkan bantuan berupa 2.000 masker KF94, 2.000 masker kain, 2.500 masker medis anak, dan paket individu. Paket tersebut berisi vitamin, sabun batangan, serta masker.

Deputi Bidang Logistik dan Peralatan BNPB Prasinta Dewi juga terlibat dalam pemberian bantuan. Dia menyerahkan empat ribu masker dan 144 kotak sabun di sejumlah kelurahan di Kota Medan.