Polresta Bandar Lampung Siapkan 350 Personel dan 8 Pos Pengamanan Nataru

Bandar Lampung (Lampost.co): Polresta Bandar Lampung menyiapkan 350 personel untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Polisi juga mendirikan tujuh pos pengamanan dan satu pos pelayanan di Kota Tapis Berseri.
Kabag Ops Polres Bandar Lampung Kompol Oskar Eka Putra mengatakan, seluruh personel tersebut akan disebar ke sejumlah titik rawan dan objek vital, terkhusus tempat-tempat ibadah gereja saat Hari Raya Natal.
"Personel akan kita dilibatkan dalam Ops Lilin dan pengamanan Nataru sekitar 350 orang," ujarnya, Senin, 12 Desember 2022.
Baca juga: 1.053 Petugas Dikerahkan di Pelabuhan Bakauheni Saat Libur Nataru
Oskar menyampaikan, kepolisian setempat akan mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) di beberapa pintu masuk menuju Kota Bandar Lampung hingga jalur pelintasan ke tempat-tempat wisata.
Pendirian pos tersebut meliputi di Sukareme, Tugu Radin Intan, Lapangan Baruna, Terminal Rajabasa, Sukamaju, Kemiling, dan gerbang pintu masuk Bandar Lampung (Rajabasa).
"Khususnya pengaman gereja, kita akan koordinasi dengan pihak gereja soal pengetatan pengamanan. Sehingga jemaat bisa melaksanakan ibadah dengan aman dan nyaman," ujarnya.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung, AKP Rohmawan mengatakan khusus pada malam tahun baru kendaraan besar seperti truk sama sekali tidak diperbolehkan masuk jalan kota, mulai pukul 17.00 sampai 06.00.
"Kami juga akan terfokus pada Pam Lalin dalam kota, guna antisipasi Kamseltibcar Lantas. Dan berkoordinasi dengan jajaran Ditlantas serta Polsek untuk mengantisipasi pengamanan dan pengalihan arus pada titik lingkar,"katanya.
Guna mengurangi kepadatan kendaraan di seputar lokasi wisata dan menuju wisata, petugas juga dipastikan akan berjaga ketat di titik plotingan, dengan melaksanakan pengaturan lalu lintas, terkhusus di Jalan RE. Martadinata.
"Anggota yang berjaga diplotingan untuk mengimbau masyarakat agar tidak merayakan pergantian tahun di pusat keramaian," ujarnya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar