Polres Pesawaran Turun ke Sekolah Ajak Setop Perundungan

Pesawaran (Lampost.co) -- Kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah yang melibatkan pelajar dalam beberapa hari terakhir kerap viral di media sosial. Perlu adanya langkah pencegahan terjadinya aksi tersebut, terutama di lingkungan pendidikan.
Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Pesawaran dalam upaya mencegah kejadian perundungan atau bullying di lingkungan sekolah mengeluarkan imbauan kepada sekolah-sekolah dari semua tingkatan. "Perundungan bisa terjadi di mana saja, baik itu di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal. Untuk itu, kami meminta anak-anak agar tidak melakukan perilaku yang tidak menyenangkan, baik secara verbal fisik ataupun sosial di dunia maya ataupun nyata yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati, dan tertekan baik yang dilakukan perorangan ataupun kelompok," ujar Kapolres Pesawaran AKBP Pratomo Widodo, Jumat, 21 Oktober 2022.
Baca juga: Polres Lamtim Siap Amankan Hari Santri Nasional
Dia menambahkan kegiatan ini dilakukan rutin ke sekolah-sekolah yang ada di Pesawaran dan meminta sekolah agar selalu memperhatikan perilaku murid di areal sekolah.
"Anak-anak ini terkadang mengikuti tren di media sosial. Hal ini yang mendoktrin mereka untuk melakukan aksi bullying kepada anak murid lainnya. Untuk itu, peran guru dan orang tua juga sangat penting untuk memantau anaknya," katanya.
Kapolres menjelaskan yang harus diketahui murid, tindakan bullying atau perundungan merupakan perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga. dan nama baik sekolah. "Aksi bullying berakibat buruk bagi pelajar bahkan sangat berpengaruh ke mental psikologis. Jika hal itu tidak segera dihentikan, bisa masuk ke ranah hukum," ujarnya.
"Maka dari itu, kami berpesan kepada para murid agar rajin belajar, jangan mencari musuh tapi perbanyaklah teman. Apabila terjadi masalah tidak pakai emosi, semua permasalahan ada jalan keluarnya, jangan merusak masa depan sebagai penerus bangsa," katanya.
EDITOR
Muharram Candra Lugina
Komentar