Polisi Terima 27 Aduan Orang Hilang, Misteri Mayat Tanpa Kepala Mulai Terang

Bandar Lampung (Lampost.co)--Polda Lampung menerima 27 laporan mengenai orang hilang dari berbagai daerah. Puluhan laporan orang hilang itu sedikit memberi titik terang atas kasus penemuan empat mayat tanpa kepala di pesisir Lampung beberapa waktu lalu.

Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadilah mengatakan bahwa dari puluhan laporan orang hilang itu, tiga di antaranya langsung datang ke RS Bob Bazar, Kalianda. Salah satunya yakni Juni, warga Indramayu, Jawa Barat.

Juni mengaku kehilangan salah satu keluarganya sejak satu bulan yang lalu. Ia meyakini bahwa salah satu mayat yang ditemukan tanpa kepala itu adalah keluarganya, karena memiliki ciri yang sama yakni memakai baju abu-biru bertulis 'Mamae Zahra' dengan gambar kapal Sinar Intan.

"Ada seorang warga, Ibu Juni, yang berasal dari Indramayu Jawa barat  menghubungi hotline whatsapp Polres Lampung Selatan. Bu Juni mengatakan ada saudaranya yang hilang akibat kecelakaan laut dan belum diketemukan," ungkap dia kepada Lampost.co saat dikonfirmasi pada Selasa, 19 September 2023.

Kemudian, Polres Lamsel menindaklanjuti dengan dihubungkan Kayim, yang merupakan salah satu orang tua dari awak kapal yang hilang sekitar 1 bulan yang lalu bersama dengan 10 orang nelayan lainnya. Setelah mencocokan data, Polda Lampung berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya, dan beberapa Polda di wilayah Sumatra.

"Dari hasil koordinasi tersebut diperoleh informasi dari Ditpolairud Polda Metro Jaya bahwa pada tanggal 21 Agustus 2023, telah terjadi kecelakaan laut di perairan laut Jawa. Dari 12 kru, 3 orang selamat dan 9 orang hilang," jelas Umi.

Kejadian kecelakaan tanggal 21 agustus 2023, namun 3 orang yang selamat baru melaporkan pada tanggal 27 Agustus 2023 ke Ditpolairud Polda Metro Jaya. Kapal tersebut merupakan kapal nelayan penangkap cumi-cumi Bintang Mutiara Jaya yang kecelakaan di perairan seputar Cirebon Jawa Barat.

"Dari keterangan itu, Polda Lampung berkoordinasi dengan Polres Indramayu untuk membantu mencari keberadaan keluarga dari 9 orang yang hilang," lanjut Umi.

EDITOR

Putri Purnama