Polda Lampung Ungkap 10 Kasus Korupsi Sepanjang 2020

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Sepanjang tahun 2020, Polda Lampung berhasil mengungkap 10 perkara tindak pidana korupsi. Angka tersebut hanya selesai separuhnya dari jumlah kasus yang ditangani mencapai 20 kasus.

"Jadi tahun kemarin (2019) itu ada 24 perkara dan selesai juga 24 perkara, tahun ini menurun," ujar Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto, Senin, 28 Desember 2020.

Namun dalam pemaparan Polda Lampung, wakapolda tidak menjelaskan secara rinci 10 kasus korupsi yang ditangani tersebut.

Menurut wakapolda 10 kasus tersebut telah, dan sedang berproses, termasuk dengan operasi tangkap tangan (OTT) oknum Inspektorat Provinsi Lampung 2019. Belum diketahui apakah perkara tersebut masuk ke ranah persidangan atau belum.

"Yang jelas itu masih berproses, selama cukup bukti. Kemudian 10 perkara di tahun 2010 yang belum selesai tentunya masih berproses, dan akan terlihat progresnya nanti pada rilis akhir tahun 2021," katanya.

Berdasarkan catatan lampost.co, setidaknya ada empat perkara korupsi yang ditanganni dan dipublish Polda Lampung. Pertama kasus korupsi RSUD Pesawaran dengan tiga tersangka, yakni Taufiqurahman, Juli, dan Raden Intan.

Kemudian operasi tangkap tangan (OTT)  dua oknum Inspektorat Lampung Timur. Kasus ini menyeret 4 tersangka, yakni Hendri Widio Harjoko (44) selaku Irban II Inspektorat Lampung Timur, Himawan Santosa (48) tim Pemeriksa Inspektorat Lampung Timur, Firmansyah (38) Ketua Ormas Batang Hari Nuban, dan Suparmin anggota Ormas (Keduanya Ormas Pemuda Pancasila Lampung Timur).

Selanjutnya korupsi BUMD Milik Pemkab Lampung Barat yakni PT Pesagi Mandiri Perkasa. Dua orang dijadikan tersangka yakni inisial GP dan DS.

Terakhir kasus korupsi anggaran Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tulangbawang (Tuba). Ketiga terdakwa adalah Nurhadi, Syahbari eks bendahara DPRD, dan Badruddin.

EDITOR

Winarko