PHRI Lampung: Okupansi Hotel Capai Target

Yudi Wijaya Jan 05, 2023 | 18:22

Bandar Lampung (Lampost.co) – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung menyebut terjadi peningkatan okupansi (hunian) hotel cukup signifikan pada 2022 dibandingkan 2021.

Sekretaris PHRI Lampung Friandi Indrawan mengungkapkan, pada 2022 peningkatan okupansi hotel hampir mencapai 70 persen dibandingkan 2021 lalu sebesar 64 persen.

"Ada kenaikan sekitar 5 persen hingga year end (penutup tahun), kita achieved (tercapai) hampir 70 persen. Kemudian untuk okupansi libur Nataru Alhamdulillah tercapai di 90 persen," kata Didi, sapaan akrab Friandi, Kamis, 05 Januari 2023.

Dia mengatakan kondisi itu tentu tidak terlepas dari pelonggaran PPKM pada 2022 bahkan menjelang pergantian tahun kebijakan itu dicabut. "Ditambah adanya beberapa event besar yang digelar di Lampung, sehingga turut mendongkrak tingkat hunian hotel," kata dia.

Menurutnya, industri hotel sudah achieved di angka 70 persen lebih, dapat dikatakan sudah mencapai margin yang cukup besar. "Artinya bahwa bisnis hotel tersebut sehat," kata dia.

Didi optimistis pada 2023 bisnis perhotelan dan pariwisata semakin bergeliat lagi. "Tentu kita dorong agar di 2023 semakin meningkat, paling tidak di angka 73 persen atau 74 persen. Apalagi didukung dengan dicabutnya status PPKM, tentu diharapkan akan semakin baik lagi tingkat huniannya," kata Didi.

Di tempat lain, Owner Lembah Durian Farm Stable Lampung, Legowo mengungkapkan, libur Natal dan baru tahun 2023 peningkatan okupansi penginapan mencapai 100 persen.

"Penginapan di lembah durian farm dari h-7 hingga h+2 penuh jadi Alhamdulillah okupansi di Nataru sangat tercapai," kata dia.

Selain yang menginap, kunjungan ke Lembah Durian Farm Stable Lampung juga meningkat dari biasanya. "Untuk kunjungan naik kuda meningkat 10 kali lipat dari biasanya. Di hari biasa hanya ada 10 pengunjung, waktu libur nataru mencapai 100 pengunjung. Namun untuk puncaknya masih di akhir pekan yakni di hari Sabtu dan Minggu," kata dia.