Pertumbuhan Belanja Negara Triwulan III 2022 KPPN Kotabumi Trend Positif

Kotabumi (Lampost.co)--Pertumbuhan Belanja Negara pada Triwulan III di wilayah pembayaran KPPN Kotabumi mencerminkan trend positif pada angka pertumbuhan mencapai 20,9% yoy dengan progres realisasi 64,75% atau sebesar Rp1.5 triliun.
Belanja Pemerintah Pusat tumbuh 3,8% yoy dengan realisasi mencapai 70,57% atau sebesar Rp493.9 miliar. Komponen kinerja anggaran Belanja Pegawai dan Belanja Barang yang masing-masing mengalami pertumbuhan 2,4% yoy dan 13,3% yoy.
Belanja Pegawai dengan alokasi Rp401.6 miliar terealisasi 78,14% atau sebesar Rp313.8 miliar. Dan Belanja Barang yang mengalami kenaikan alokasi pagu dibanding tahun sebelumnya saat ini terealisasi 61,32% atau sebesar Rp157.1 miliar.
Kontraksi cukup dalam terjadi pada realisasi Belaja Modal sebesar 25% yoy atau 54,57% dari alokasi pagu sebesar Rp42.1 miliar.
Selain keterlambatan proses pengadaan, alokasi belanja modal yang turun Rp8.5 miliar dari tahun lalu menjadi Rp42.1 miliar turut mempengaruhi pertumbuhan belanja modal.
Kementerian dengan penyerapan anggaran tertinggi dicapai oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebesar 86.36% disusul oleh Kementerian Keuangan sebesar 82.21%. Berdasarkan sebaran satker, terdapat 52 satker dengan capaian realisasi lebih dari 70%, 10 satker dengan capaian realisasi kurang dari 50% dan 35 satker dengan capaian realisasi berkisar antara 50-70%.
Transfer ke Daerah dan Dana Desa secara total mengalami kenaikan pertumbuhan 31,7% yoy dengan nilai realisasi mencapai Rp998.3 miliar atau sebesar 62.21% dari total alokasi anggaran. Dana Alokasi Khusus Fisik terealisasi sebesar Rp214.2 miliar atau 38,17% dengan angka pertumbuhan 8% yoy.
Prosentase realisasi terhadap pagu tertinggi berada di Kabupaten Tulang Bawang yaitu 45,11% atau sebesar Rp51.4 miliar, disusul Kabupaten Way Kanan 44,76% atau Rp 52.5 miliar, Kabupaten Tulangbawang Barat 39,50% atau Rp35.3 miliar, Kabupaten Mesuji 38,84% atau Rp55.7 miliar, dan Kabupaten Lampung Utara 19,78% atau sebesar Rp19.1 miliar.
Pagu Alokasi DAK Fisik menurut bidang terbesar pada bidang jalan dengan nilai Rp169.3 miliar dan capaian realisasi sebesar 39,73%. Capaian realisasi tertinggi berada pada bidang pendidikan dengan nilai Rp84.3 miliar atau 51,04% dari alokasi anggaran. Prosentase realisasi tertinggi terhadap pagu berada pada bidang irigasi yaitu 54% dari alokasi pagu sebesar Rp8,3 miliar.
Dana Alokasi Khusus Non Fisik telah mencapai realisasi Rp230,9 miliar atau 70,25% dengan rincian realisasi Dana BOS Reguler sebesar Rp198.4 milyar, BOP PAUD Rp26.7 miliar, BOP Kesetaraan Rp6.1 milyar dan BOS Kinerja sebesar Rp2.6 miliar.
Bantuan Langsung Tunai (BLT) telah disalurkan kepada 70.191 Keluarga Penerima Manfaat dari 798 desa di 5 kabupaten. Berdasarkan kategori desa, terdapat 3 desa mandiri, 116 desa maju, 618 desa berkembang dan 61 desa tertinggal dengan total nilai penyaluran BLT sebesar Rp553.1 miliar.
Realisasi penyaluran Dana Desa terbesar berada pada Kabupaten Lampung Utara dengan nilai mencapai Rp.176.7 miliar (78,57%), selanjutnya Kabupaten Way Kanan sebesar Rp134.1 miliar (73,22%), Kabupaten Tulangbawang Rp100.9 miliar (78,02%), Kabupaten Mesuji Rp 74.7 miliar (79,11%) dan Kabupaten Tulangbawang Barat Rp66.5 miliar (80,57%).
EDITOR
Sri Agustina
Komentar