Perkampungan Ciraos Terancam Bencana Tanah Amblas, 4 Rumah Warga Sudah Alami Kerusakan

Bandar Lampung (Lampost.co): Warga di Perkampungan Ciraos, Umbul Kunci, Bandar Lampung terancam bencana tanah amblas.
Perkampungan Ciraos, Umbul Kunci, Bandar Lampung, adalah sebuah perkampungan warga yang berletak di ujung Kota Bandar Lampung dekat dengan kawasan bukit Kabupaten Pesawaran.
Kondisi kontur tanah di yang labil membuat beberapa titik tanah di Perkampungan Ciraos, Umbul Kunci, Bandar Lampung amblas.
Amblasnya tanah di Perkampungan Ciraos, Umbul Kunci, Bandar Lampung mengakibatkan 17 kepala keluarga (KK) yang tinggal di sana ketar-ketir.
Empat rumah terhitung sudah terdampak akibat tanah amblas itu. Kerusakan kediaman warga itu terlihat cukup parah.
Baca juga: Damkartan Evakuasi Ular Sanca Sepanjang 4 Meter di Saluran Air Kamar Mandi Warga
Kerusakan tergambarkan dalam bentuk lantai rumah yang terbelah hingga memiliki lubang dengan kedalaman satu meter.
Di bagian dinding-dinding rumah warga juga nampak terbelah hingga memberi sela memisah. Bahkan, orang dewasa bisa melewati belahan itu.
Kondisi yang demikian membuat rumah warga yang sudah terdampak tanah ambles itu terasa tidak kokoh.
Rumah mereka seakan-akan hendak roboh bila didorong, meski hanya dengan tenaga manusia.
Dengan kerusakan itu, 13 orang penghuni dari empat rumah itu dibelenggu was-was. Sebab, tak ada dari mereka yang tahu apakah keadaan tersebut akan menjadi lebih parah atau berhenti sampai di situ.
Karena memiliki kontur tanah yang sama, warga lainnya di Perkampungan Ciraos nampak khawatir.
Salah satu warga terdampak, mengatakan mula kejadian tanah ambles dirasakan sejak sebulan terakhir.
Namun, saat itu, tanah ambles belum berdampak apapun bagi warga karena kedalaman dari amblesnya belum sedalam sekarang.
Dampak dari tanah ambles itu, barulah dirasakan sekitar seminggu terakhir.
"Sebenernya mulai kerasa ambles (tanah) sudah seminggu-an kemarin, tapi tiga hari ini baru kerasa retak-retak di lantai dan dinding rumah," jelas Asep saat ditemui langsung, Selasa, 14 Maret 2023.
"Kemudian, semakin ke sini, kerusakan makin parah, sampai-sampai rumah bisa terbelah," Lanjut Asep.
Asep mengatakan, saat ini, keluarga terdampak tanah ambles itu belum melakukan perbaikan.
Sebab, korban dari tanah ambles di Perkampungan Ciraos tergolong ekonomi menengah ke bawah.
Yang mereka lakukan untuk mencegah bertambah parahnya kerusakan rumah hanyalah memasang penyangga dengan balok dari kayu yang diikatkan dengan kawat.
"Taruh balok dan memasang kawat, agar tidak ambruk di kemudian hari," terang Asep.
"Karena belum ada duit mas, jadinya kita pasang balok sama kawat dulu biar nggak parah rusaknya," ujar Asep.
Asep dan keluarga terdampak tanah ambles lainnya, saat ini berharap, adanya uluran tangan dari dermawan agar kediaman mereka bisa segera diperbaiki.
"Kita (warga terdampak bencana tanah ambles) harapnya ya bisa dibantu, khususnya oleh pemerintah," pungkasnya.
EDITOR
Adi Sunaryo
Komentar