#beritalampung#beritabandarlampung#perhotelan#ekbis

Pergerakan Usaha Perhotelan Menunjukkan Tren Positif Mulai Awal Ramadan

Pergerakan Usaha Perhotelan Menunjukkan Tren Positif Mulai Awal Ramadan
Suasana hotel menghadirkan berbagai promo hingga paket buka bersama selama bulan ramadan. Lampost.co/Umar Robbani


Bandar Lampung (Lampost.co): Kegiatan usaha perhotelan di Provinsi Lampung berupaya untuk terus bergerak positit, terutama diawal Ramadan 1444 H/2023 M. 

General Manager Hotel Sheraton Lampung, Benedictus Jodie mengatakan, pada minggu pertama bulan Ramadan kegiatan usaha perhotelan belum terlihat adanya peningkatan, mengingat aturan tentang kegiatan belum dikeluarkan oleh Pemerintah. 

"Namun pada minggu kedua saat bulan puasa mulai ada peningkatan, mungkin dikarenakan melihat situasi kondisi tentang aturan pemerintah terhadap larangan berbuka puasa khususnya di lingkungan pemerintahan. Tapi untuk swasta dan masyarakat umum masih dapat melaksanakan acara bukber," ujar Benedictus Jodie, Jumat, 31 Maret 2023. 

Ia menyampaikan, berbagai promo yang selaraskan dengan kebijakan dan kegiatan bulan suci Ramadan turut andil dalam meningkatkan okupansi terhadap hotel. 

Baca juga: Film Angken Muaghi Gambarkan Keberagaman Metro

"Dengan adanya paket Ramadan dan menginap yang disesuaikan dengan harga untuk 745ribu paket kamar, sudah termasuk sarapan pagi dan berbuka puasa ini menambah ketertarikan masyarakat untuk mengisi hotel kami walaupun hanya sampai 50 persen saja," kata dia. 

Ia berharap kondisi ini dapat menjadi nilai positif untuk kembali bangkitnya kegiatan usaha perhotelan di Provinsi Lampung selama Ramadan hingga nanti idulfitri. "mudah-mudahan sampai April dapat memenuhi harapan yang ingin dicapai," ungkap dia. 

Sementara General Manager Hotel Horison Danarto menyampaikan, panjangnya masa cuti bersama dan long weekend sesuai kebijakan pemerintah untuk saat ini belum terlihat berdampak besar terhadap dunia perhotelan. 

"Saat ini hotel juga mengadakan acara buka puasa bersama dengan harga tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, akan tetapi respon dari masyarakat kurang sekali dibandingkan tahun lalu bahkan jika dibandingkan dengan tahun 2021 saat masih periode Covid-19," ujar Danarto. 

Untuk sementara ini pihaknya menilai situasi usaha perhotelan belum menampakkan geliat positif terhadap minat dan antusias masyarakat. Meski demikian pihaknya berharap sampai dengan akhir April mendatang dapat menjadi titik terang bangkitnya usaha perhotelan secara normal.

EDITOR

Adi Sunaryo


loading...



Komentar


Berita Terkait