Peralihan Jalur Truk logistik Berpotensi Timbulkan Kerusakan Jalan Nasional

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Kenaikan tarif pada ruas jalan tol trans sumatera (JTTS) membuat banyak truk muatan logistik mulai beralih untuk menggunakan jalan nasional. Fenomena ini dinilai berpotensi menimbulkan kemacetan serta kerusakan jalan pada ruas jalan nasional.
Pakar transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), Muhammad Abi Berkah Nadi menyebut, kenaikan tarif tol akan berdampak signifikan terhadap jalan umum lintas nasional.
Pasalnya, jika pemilik industri merasa tarif tol tersebut tidak mendapatkan keuntungan ekonomi. Menurutnya, hal tersebut akan berdampak pada beralihnya kendaraan dari jalur tol ke jalan umum lintas nasional.
Baca Juga: Asperindo Lampung Keberatan Kenaikan Tarif Jalan Tol
"Dan efeknya apabila penanganan truk ODOL (Over Dimensi Over Loading) belum teratasi, maka jalan lintas nasional akan mengalami kerusakan. Selain itu, banyaknya berpindah alih ke non tol, juga akan ada beberapa ruas jalan lintas nasional akan mengalami kemacetan," ujar Abi, Minggu, 28 Mei 2023.
Abi juga menjelaskan, jika kenaikan tarif tol berlangsung dalam jangka waktu lama, dan membuat alih status jalan lintas tol oleh truk logistik semakin banyak, maka akan berdampak pada kemacetan di sepanjang jalan tol.
Baca Juga: Tarif Jalan Tol Sumatera Direncanakan Naik Usai Lebaran 2023
"Dan pastinya, jika kapasitas jalan belum memenuhi mutu jalan yang baik, di tambah dengan kendaraan berat yang sering melintasi lokasi tersebut, maka akan mengalami kerusakan jalan akibat beban yang berlebihan," terangnya.
Abi yang juga menjabat sebagai Sekretaris Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Lampung itu menyebut, selain berdampak pada kemacetan dan potensi kerusakan, kenaikan tarif tol juga berpengaruh pada kenaikan harga barang pada komoditas industri.
"Karena mereka akan mempertimbangkan tarif kenaikan harga tol tersebut. Apabila industri tetap menggunakan tol pasti efeknya harga barang juga akan turut naik," kata dia.
Kenaikan tarif tol menurutnya, haruslah diperhitungkan dari segala aspek. Pasalnya para pelaku industri terutama kendaraan logistik menurutnya memiliki perhitungan ekonomis yang berorientasi pada keuntungan.
"Harus ada kajian mendalam pada sektor ekonomi bagi masyarakat akibat kenaikan tarif tol tersebut. Semoga pemangku kebijakan kenaikan tarif tol bisa mempertimbangkan kembali dampaknya setelah ini," tuturnya.
EDITOR
Ricky Marly
Komentar