Penyakit LSD Tidak Pengaruhi Harga Jual Daging Sapi di Pasar Bandar Lampung

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Wabah Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang sapi, hal tersebut tidak mempengaruhi harga jual daging sapi di Pasar Pasirgintung,Bandar Lampung. Bahkan harga daging sapi masih terpantau stabil usai Lebaran Idulfitri hingga saat ini.
Yopi, salah satu pedagang daging sapi di Pasar Pasirgintung mengatakan harga daging sapi usai Lebaran tetap stabil. Meskipun penjualan akhir-akhir ini menurun akibat wabah LSD.
Selain itu juga, kondisi perekonomian saat ini berbarengan dengan menghadapi tahun ajaran baru bagi anak sekolah, namun untuk harga masih tetap stabil.
Baca juga:Wabah LSD di Lampung Tengah Buat Warga Takut Beli Daging
"Sejak beberapa hari setelah Lebaran harga daging sapi stabil Rp130ribu/kg sampai saat ini. Belum ada penurunan maupun kenaikan harga,"kata Yopi, Minggu, 21 Mei 2023.
Yopi mengaku masyarakat yang membeli daging saat ini rata-rata membeli karena ada acara tertentu seperti, hajatan pernikahan, maupun syukuran.
Baca juga: Lamsel Nol Kasus Penyakit LSD pada Sapi
Yudi, pedagang daging sapilainnya mengatakan harga daging sapi sejak sepekan terakhir masih sama sejak setelah Lebaran.
"Untuk harga saat ini masih tetap stabil di Rp130ribu/ kg, harga ini tidak terpengaruh dengan merabahnya penyakit LSD. Namun untuk penjualan memang ada sedikit penurunan,"ujarnya.
EDITOR
Nurjanah
Komentar